Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 295 lulusan SMA/sederajat dari berbagai daerah di Indonesia memperoleh beasiswa Aliansi Perguruan Tinggi (Aperti) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2024.
Lulusan SMA/sederajat sebanyak itu terdiri atas 42 lulusan mendapatkan beasiswa penuh dan 253 lulusan menerima beasiswa parsial.
Nama-nama penerima beasiswa tersebut diumumkan dalam acara Awarding Beasiswa Aperti BUMN 2024 di Aula Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin, dan diikuti secara daring oleh para penerima beasiswa.
Ditemui usai acara, Ketua Aperti BUMN Prof Adiwijaya menyebutkan jumlah pendaftar program beasiswa Aperti BUMN 2024 mencapai kisaran 7.000 orang, sedangkan yang diterima hanya 295 orang.
Menurut dia, hal itu disebabkan adanya beberapa kualifikasi yang menjadi pertimbangan masing-masing perguruan tinggi untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa.
"Yang pertama tentunya prestasi akademik. Prestasi akademik merupakan syarat awal bagaimana mereka akan kita seleksi, ditambah lagi oleh prestasi nonakademik seperti pernah ikut kompetisi apa, kepanitiaan apa," kata Rektor Telkom University itu.
Ia mengatakan bahwa hal itu karena yang namanya kompetisi keras (hard competition) harus dibarengi dengan keterampilan lunak (soft skill), sehingga semua itu menjadi syarat awal.
Selanjutnya setelah menjalani seleksi tersebut, kata dia, pendaftar akan mengikuti seleksi wawancara untuk mengetahui motivasi mereka mendapatkan beasiswa sampai akhirnya bisa dipilih siapa saja yang memiliki komitmen serius untuk melanjutkan studi di seluruh perguruan tinggi anggota Aperti BUMN.
"Kalau beasiswa penuh itu kami berikan tahun ini untuk 42 orang dari 7 perguruan tinggi BUMN ini di mana mereka akan mendapatkan benefit bebas biaya mulai dari biaya pendidikan, SPP, dan kalaupun ada asrama, asramanya digratiskan," katanya.
Sementara untuk beasiswa parsial, kata dia, berupa diskon uang pendidikan di awal serta diskon SPP semester pertama dan seterusnya, sehingga mereka harus memperjuangkan diri untuk terus berprestasi di dalam mempertahankan beasiswa tersebut.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya ikatan dinas bagi para penerima beasiswa, Adi mengatakan di beberapa perguruan tinggi Aperti BUMN ada yang menerapkan konsep tersebut.
"Di Telkom University ada beasiswa ikatan dinas dengan Telkomsel, di ULBI (Universitas Logistik dan Bisnis Internasional) juga ada dengan PT Pos, dan di beberapa perguruan tinggi yang lain juga demikian," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Bidang Tri Dharma Prof Fahimah Martak mengatakan pihaknya selama ini telah menyalurkan mahasiswa-mahasiswa terbaik ke berbagai perusahaan yang ada di Gresik, Jawa Timur, melalui program magang yang dilaksanakan mulai semester keenam.
Dengan demikian, kata dia, perusahaan-perusahaan tersebut dapat dipastikan akan merekrut mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti program magang itu.
"Dari magang itu sudah kelihatan, sehingga perusahaan-perusahaan akan mengambil mahasiswa yang terbaik," katanya.
Berdasarkan data, jumlah penerima beasiswa Aperti BUMN 2024 di Telkom University sebanyak 30 orang terdiri atas 8 penerima beasiswa penuh dan 22 penerima beasiswa parsial, Universitas Pertamina sebanyak 10 orang terdiri atas 5 penerima beasiswa penuh dan 5 penerima beasiswa parsial.
Jumlah penerima beasiswa Aperti BUMN 2024 di UISI sebanyak 30 orang terdiri atas 9 penerima beasiswa penuh dan 21 penerima beasiswa parsial, Institut Teknologi (IT) PLN sebanyak 15 orang terdiri atas 5 penerima beasiswa penuh dan 10 penerima beasiswa parsial.
Jumlah penerima beasiswa Aperti BUMN 2024 di ULBI sebanyak 150 orang terdiri atas 5 penerima beasiswa penuh dan 145 penerima beasiswa parsial, IT Telkom sebanyak 30 orang terdiri atas 5 penerima beasiswa penuh dan 25 penerima beasiswa parsial, serta Politeknik Semen Indonesia sebanyak 30 orang terdiri atas 5 penerima beasiswa penuh dan 25 penerima beasiswa parsial.
Baca juga: Menteri BUMN cek kesiapan jaringan gas Pertamina di IKN