Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengecek ribuan kardus barang kiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih menumpuk di berbagai menumpuk di gudang perusahaan jasa titipan di Kota Semarang, Jawa Tengah, akibat terkendala pemberlakuan ketentuan tentang kepabeanan impor dan ekspor barang kiriman.
"Barang-barang ini sudah sekitar lima sampai enam bulan tertahan di gudang penyimpanan," kata Benny di Semarang, Rabu.
Menurut dia, barang-barang yang masih tertahan ini merupakan kiriman yang masuk saat pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023.
Ia mencontohkan barang kiriman PMI yang tertahan di PT Trans Benua Logistik Semarang masih sekitar 4.620 kardus. Padahal setelah dilakukan revisi aturan, barang kiriman PMI sudah mulai ada pergerakan keluar.
Namun, menurut dia, masih ada ribuan barang kiriman yang memang belum dikeluarkan karena masuk ke Indonesia saat pemberlakuan aturan yang terdahulu.
"Seharusnya dikeluarkan, sepanjang barang-barang hasil pemeriksaan bea cukai ini bukan di jalur merah, bukan barang yang dilarang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, menumpuknya barang kiriman ini berdampak terhadap operasional perusahaan jasa titipan yang tidak bisa memanfaatkan gudangnya untuk kiriman yang lain.
Sementara Direktur PT Trans Benua Logistik, Bhanu Brihawan, mengatakan masih ada 4.620 barang kiriman PMI yang tersimpan di gudang penyimpanan sejak tahun lalu.
Menurut dia, perusahaannya tidak menetapkan biaya tambahan untuk barang kiriman yang tersimpan di gudang penyimpanan ini, meski sudah cukup lama.
"Barang kiriman PMI ini bukan termasuk barang komersial. Isinya juga bukan hanya baju, tapi juga alat masak, mainan, alat elektronik," katanya.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan pandu karyawan lakukan aktivasi Jamsostek Mobile
Kamis, 10 Oktober 2024 8:12 Wib
Bertemu Menag, Imam Masjid Nabawi bawa pesan dari Raja Salman
Selasa, 8 Oktober 2024 20:50 Wib
Kilang Pertamina Cilacap terima kunjungan BRIN, apresiasi produksi bioavtur ramah lingkungan
Sabtu, 28 September 2024 16:11 Wib
OCBC dan Perum LKBN ANTARA Jateng saling sharing profil perusahaan
Rabu, 25 September 2024 20:30 Wib
PLN Icon Plus dan PT BPR Bank Bantul jalin kerja sama, Studi banding di Data Center PLN Icon Plus
Selasa, 24 September 2024 12:03 Wib
Tuduhan mangkir, Kemenag: Gus Men hadiri pertemuan internasional untuk perdamaian
Senin, 23 September 2024 18:37 Wib
Pengembangan Kawasan Borobudur dongkrak pertumbuhan ekonomi sekitar
Kamis, 19 September 2024 22:23 Wib
Sambut Kesbangpol dan FKUB Sumsel, Plh Kakanwil Kemenag: Kito Bersaudara
Rabu, 18 September 2024 20:18 Wib