Gubernur Jateng terima delegasi Amerika Latin bahas investasi
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menerima kunjungan kehormatan dari delegasi negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia, salah satunya membahas investasi dan peningkatan ekspor.
Mereka adalah Kepala Perwakilan Kolombia Jenny Tatiana Rodriguez Espinosa, Kepala Perwakilan Meksiko Ricardo Becerril, Konselor Chili Camila Eggers, Kepala Promosi dan Perdagangan Brazil Lindolpho Antonio Cademartori de Almeida Araujo, dan Dubes Designate Kuba Dagmar Gonzalez Grau.
"Baru saja kami mengadakan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang membawa delegasi beberapa negara dari Amerika Latin dan Karibia. Mereka datang ke Semarang, Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja dan kehormatan," kata Nana, di Semarang, Kamis.
Poin penting yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng tersebut adalah peluang bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia, seperti industri investasi dan perdagangan.
Nana mengatakan kerja sama bidang perdagangan antara Jateng dengan beberapa negara tersebut sudah berjalan
Bahkan, kata dia, Jateng juga sudah rutin melakukan ekspor produk-produk unggulan ke negara-negara tersebut.
Ia menyebutkan neraca perdagangan ekspor-impor Jateng di negara Amerika Latin dan Karibia menunjukkan tren positif.
Seperti, ekspor non-migas Jateng pada bulan Januari-Maret 2024 sebesar 93,848,254 juta dollar AS atau naik 9,22 persen dibanding pada periode yang sama tahun 2023 sebesar 85,926,073 juta dollar AS.
Ada banyak komoditas yang diekspor di negara-negara tersebut, misalnya alas kaki yang mampu bersaing di pasar Meksiko, Brazil, dan Peru.
Komoditas lainnya adalah kayu atau barang dari kayu, pakaian jadi bukan rajutan, barang dari kulit, perhiasan, serat stafel buatan, filamen buatan, perabot, penerangan rumah, bahan kimia organik.
"Ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Membuktikan bahwa produk-produk unggulan Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan mampu bersaing di pasar Amerika Latin dan Karibia," katanya.
Melihat kinerja kerja sama perdagangan tersebut, Nana mendorong agar ke depan kerja sama yang terjalin bisa lebih luas.
Dalam kesempatan itu, ia juga menawarkan agar negara-negara seperti Kuba, Kolombia, Meksiko, Chile, dan Brazil untuk berinvestasi di Jateng.
"Manfaat dari kunjungan mereka tentunya kami bisa berkesempatan mempromosikan tentang regulasi investasi dan iklim bisnis kondusif. Sebab, Jateng punya prospek yang baik dalam investasi," katanya.
Satu hal lagi yang didorong oleh Jateng adalah kerja sama "sister province" dan "sister city", sebab kerja sama tersebut akan bermanfaat dalam berbagai sektor, tidak hanya bisnis dan industri.
"Ke depan, kami mencoba untuk menjalin 'sister province' dengan Meksiko. Kami harapkan ke depan forum ini dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kerja sama," katanya.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Adrian Wicaksono mengatakan kunjungan dari lima negara perwakilan Amerika Latin dan Karibia untuk melihat prospek kerja sama dengan Indonesia, khususnya Jateng.
Dalam bidang bisnis diharapkan adanya hubungan yang lebih kuat antara Jateng ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
"Kami berharap bisa meningkatkan ekspor produk Jawa Tengah ke Amerika Latin dan Karibia. Juga para pengusaha bisa ikut dalam forum bisnis yang akan digelar di Peru pada September mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta targetkan realisasi investasi capai Rp1,2 triliun
Mereka adalah Kepala Perwakilan Kolombia Jenny Tatiana Rodriguez Espinosa, Kepala Perwakilan Meksiko Ricardo Becerril, Konselor Chili Camila Eggers, Kepala Promosi dan Perdagangan Brazil Lindolpho Antonio Cademartori de Almeida Araujo, dan Dubes Designate Kuba Dagmar Gonzalez Grau.
"Baru saja kami mengadakan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang membawa delegasi beberapa negara dari Amerika Latin dan Karibia. Mereka datang ke Semarang, Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja dan kehormatan," kata Nana, di Semarang, Kamis.
Poin penting yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng tersebut adalah peluang bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia, seperti industri investasi dan perdagangan.
Nana mengatakan kerja sama bidang perdagangan antara Jateng dengan beberapa negara tersebut sudah berjalan
Bahkan, kata dia, Jateng juga sudah rutin melakukan ekspor produk-produk unggulan ke negara-negara tersebut.
Ia menyebutkan neraca perdagangan ekspor-impor Jateng di negara Amerika Latin dan Karibia menunjukkan tren positif.
Seperti, ekspor non-migas Jateng pada bulan Januari-Maret 2024 sebesar 93,848,254 juta dollar AS atau naik 9,22 persen dibanding pada periode yang sama tahun 2023 sebesar 85,926,073 juta dollar AS.
Ada banyak komoditas yang diekspor di negara-negara tersebut, misalnya alas kaki yang mampu bersaing di pasar Meksiko, Brazil, dan Peru.
Komoditas lainnya adalah kayu atau barang dari kayu, pakaian jadi bukan rajutan, barang dari kulit, perhiasan, serat stafel buatan, filamen buatan, perabot, penerangan rumah, bahan kimia organik.
"Ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Membuktikan bahwa produk-produk unggulan Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan mampu bersaing di pasar Amerika Latin dan Karibia," katanya.
Melihat kinerja kerja sama perdagangan tersebut, Nana mendorong agar ke depan kerja sama yang terjalin bisa lebih luas.
Dalam kesempatan itu, ia juga menawarkan agar negara-negara seperti Kuba, Kolombia, Meksiko, Chile, dan Brazil untuk berinvestasi di Jateng.
"Manfaat dari kunjungan mereka tentunya kami bisa berkesempatan mempromosikan tentang regulasi investasi dan iklim bisnis kondusif. Sebab, Jateng punya prospek yang baik dalam investasi," katanya.
Satu hal lagi yang didorong oleh Jateng adalah kerja sama "sister province" dan "sister city", sebab kerja sama tersebut akan bermanfaat dalam berbagai sektor, tidak hanya bisnis dan industri.
"Ke depan, kami mencoba untuk menjalin 'sister province' dengan Meksiko. Kami harapkan ke depan forum ini dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kerja sama," katanya.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Adrian Wicaksono mengatakan kunjungan dari lima negara perwakilan Amerika Latin dan Karibia untuk melihat prospek kerja sama dengan Indonesia, khususnya Jateng.
Dalam bidang bisnis diharapkan adanya hubungan yang lebih kuat antara Jateng ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
"Kami berharap bisa meningkatkan ekspor produk Jawa Tengah ke Amerika Latin dan Karibia. Juga para pengusaha bisa ikut dalam forum bisnis yang akan digelar di Peru pada September mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta targetkan realisasi investasi capai Rp1,2 triliun