Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto mengimbau masyarakat untuk selalu bijak dan berhati-hati dalam bertransaksi, khususnya transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Imbauan ini kami sampaikan sehubungan dengan beredarnya informasi terkait dengan penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu dalam bertransaksi dengan menggunakan QRIS," kata Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat perlu memerhatikan beberapa hal agar aman dalam bertransaksi dengan menggunakan QRIS, antara lain pembeli wajib memastikan nama merchant atau pedagang yang tercantum pada aplikasi QRIS sama dengan nama merchant yang dituju.
Menurut dia, pembeli juga harus memeriksa kebenaran nominal transaksi sebelum menyelesaikan transaksi pembayaran dan selalu menyimpan setruk digital sebagai bukti transaksi.
"Sementara dari sisi merchant atau penjual diimbau agar mengecek notifikasi transaksi untuk memastikan transaksi sudah berjalan, merchant yang dituju dan nominalnya juga sudah benar. Laporkan kepada BI atau pihak berwajib jika menemukan transaksi mencurigakan," katanya.
Christoveny mengatakan bertransaksi dengan menggunakan QRIS bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keamanan, kemurahan, dan keandalan dalam bertransaksi.
Dengan demikian, kata dia, penjual maupun pembeli tidak perlu menyediakan uang tunai dan dapat terhindar dari risiko uang palsu.
Menurut dia, Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait cara aman dalam bertransaksi termasuk penggunaan QRIS sebagai alternatif pembayaran digital.
"Bank Indonesia bersinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan literasi seluruh lapisan masyarakat baik melalui edukasi formal maupun informal, sehingga diharapkan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dapat berkembang serta membawa manfaat yang besar bagi perekonomian," katanya.
Baca juga: Jumlah "merchant" QRIS di Banyumas Raya terus meningkat
Berita Terkait
Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 sasar dua misi besar
Kamis, 14 November 2024 9:03 Wib
SMKN Kedawung 1 Sragen juara Lomba Masak Ikan
Rabu, 13 November 2024 8:39 Wib
Bank Jateng perluas layanan pengelolaan keuangan Kemenag Sragen
Selasa, 12 November 2024 14:10 Wib
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
Sabtu, 9 November 2024 22:33 Wib
BI Jateng kirim uang ke daerah 3T lewat "Ekspedisi Rupiah Karimunjawa"
Rabu, 6 November 2024 14:29 Wib
Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 dukung UMKM Magelang naik kelas
Selasa, 5 November 2024 18:32 Wib
Bank Jateng-BPKAD evaluasi percepatan digitalisasi di kabupaten/kota
Selasa, 5 November 2024 7:51 Wib
Bank Jateng resmikan Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung
Senin, 4 November 2024 16:58 Wib