Warga Plandi Banyumas siapkan perayaan Tri Suci Waisak
Banyumas (ANTARA) - Warga Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mayoritas beragama Buddha menyiapkan perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 yang akan digelar di Gedung Bhavana Gaha Plandi.
"Renungan detik-detik Waisak akan dilaksanakan malam ini (23/5) pukul 20.52 WIB. Acara diakhiri dengan tumpengan oleh warga yang diperkirakan sedikitnya 80 orang," kata Ketua Vihara Gaha Bhavana Romo Tukiran di Banyumas, Kamis.
Menurut dia, rangkaian perayaan Tri Suci Waisak tersebut meliputi pemandian rupang, puja bhakti, dan ceramah hikmah Waisak.
Ia mengatakan ajaran Buddha di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, telah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang setempat.
"Hingga saat ini umat Buddha di Dusun Plana sebanyak 40 keluarga yang terdiri sekitar 150 jiwa. Di Plana juga ada dua keluarga yang beragama Islam, bahkan ada dalam satu keluarga ada yang beragama Buddha maupun Islam," katanya.
Selain Dusun Plana, kata dia, di Dusun Watuagung, Desa Watuagung, juga terdapat 15 keluarga yang beragama Buddha dan mereka merupakan warga Plandi yang direlokasi akibat bencana tanah longsor beberapa tahun lalu.
Kendati menjadi umat minoritas di Desa Watuagung secara umum, dia mengakui toleransi dan moderasi beragama di daerah itu tergolong bagus, sehingga masyarakatnya dapat hidup berdampingan dan saling menghargai.
"Itu sesuai dengan tema Tri Suci Waisak tahun ini berupa memperkokoh persatuan dalam keberagaman," katanya.
Terkait dengan hal itu, Romo Tukiran mengharapkan peringatan Tri Suci Waisak menjadi suatu sumber pelajaran bagi umat, sehingga dapat semakin dewasa dalam mempelajari agama Buddha dan semakin yakin serta sadar untuk saling menghormati antar-umat beragama.
Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 secara nasional dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/5).
Baca juga: Perayaan Waisak di Borobudur, 866 personel diturunkan
"Renungan detik-detik Waisak akan dilaksanakan malam ini (23/5) pukul 20.52 WIB. Acara diakhiri dengan tumpengan oleh warga yang diperkirakan sedikitnya 80 orang," kata Ketua Vihara Gaha Bhavana Romo Tukiran di Banyumas, Kamis.
Menurut dia, rangkaian perayaan Tri Suci Waisak tersebut meliputi pemandian rupang, puja bhakti, dan ceramah hikmah Waisak.
Ia mengatakan ajaran Buddha di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, telah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang setempat.
"Hingga saat ini umat Buddha di Dusun Plana sebanyak 40 keluarga yang terdiri sekitar 150 jiwa. Di Plana juga ada dua keluarga yang beragama Islam, bahkan ada dalam satu keluarga ada yang beragama Buddha maupun Islam," katanya.
Selain Dusun Plana, kata dia, di Dusun Watuagung, Desa Watuagung, juga terdapat 15 keluarga yang beragama Buddha dan mereka merupakan warga Plandi yang direlokasi akibat bencana tanah longsor beberapa tahun lalu.
Kendati menjadi umat minoritas di Desa Watuagung secara umum, dia mengakui toleransi dan moderasi beragama di daerah itu tergolong bagus, sehingga masyarakatnya dapat hidup berdampingan dan saling menghargai.
"Itu sesuai dengan tema Tri Suci Waisak tahun ini berupa memperkokoh persatuan dalam keberagaman," katanya.
Terkait dengan hal itu, Romo Tukiran mengharapkan peringatan Tri Suci Waisak menjadi suatu sumber pelajaran bagi umat, sehingga dapat semakin dewasa dalam mempelajari agama Buddha dan semakin yakin serta sadar untuk saling menghormati antar-umat beragama.
Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 secara nasional dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/5).
Baca juga: Perayaan Waisak di Borobudur, 866 personel diturunkan