Boyolali (ANTARA) - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mempersiapkan acara tradisi Padusan atau mandi untuk menyucikan diri baik jasmani maupun rohani menyambut puasa pada 9-10 Maret 2024.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih di Boyolali, Kamis, mengatakan kegiatan padusan menjelang puasa akan digelar secara meriah di dua lokasi di Boyolali yang akan menjadi pusat tradisi, yakni di Umbul Tirto Marto Pengging Banyudono dan di Objek Wisata Tlatar.
Menurut Budi Prasetyaningsih, kegiatan padusan di Umbul Tirto Marto Pengging, akan diawali dengan tradisi secara ritual. Untuk tradisi acara kirab di Pengging, mulai dari Kecamatan Banyudono menuju objek wisata Umbul Tirto Marto Pengging pada Sabtu (9/3). Acara tradisi padusan di Umbul Tirto Marto, akan dihadiri ratusan pengunjung dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Boyolali, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta komunitas budaya.
"Jadi itu, adalah tradisi budaya yang harus tetap dilestarikan. Kemudian memajukan pariwisata di Kabupaten Boyolali dengan memberikan wadah kepada masyarakat untuk tetap melestarikan tradisi yang sudah turun-menurun," katanya.
Selain mengadakan tradisi padusan, Disporapar Kabupaten Boyolali juga menggelar acara hiburan untuk masyarakat selama dua hari di dua lokasi di dalam acara padusan menjelang puasa.
"Kalau acara untuk ritual satu hari, tetapi untuk acara padusan karena ada beberapa atraksi itu, digelar dua hari dari tanggal 9 hingga 10 Maret mendatang. Hiburannya ada tari tradisional ada musik untuk menarik para pengunjung," katanya.
Dia menjelaskan di lokasi Umbul Sungsang akan ada pentas musik selama dua hari dengan menampilkan Minis Musik, Fajar Musik Ent, Dynamic Band dan Jukasua Band. Di lokasi Objek Wisata Tlatar juga akan dimeriahkan dengan penampilan pentas musik dari Yellow Official Music.
"Jadi untuk calon pengunjung tetap menjaga keselamatan karena ini, adalah wisata air. Meskipun, kami juga menyediakan ada beberapa personil untuk menjaga keselamatan air juga hati-hati karena biasanya banyak sekali wisatawan-wisatawan dalam negeri yang hadir ke lokasi itu," katanya.