Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan konsep dan semangat pembangunan keberlanjutan pada pengerjaan proyek-proyek pada 2024, terutama infrastruktur.
"Semangat pembangunan tahun 2024 harus dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Artinya, tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup," katanya, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat peresmian hasil pembangunan dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Semarang 2023.
Peresmian hasil pembangunan dan kegiatan OPD Pemkot Semarang 2023 dilakukan secara simbolis dengan pelepasan burung merpati di halaman Balai Kota Semarang.
"Saya juga memberikan masukan ke teman-teman (OPD, red.). Kalau membangun itu ya kabeh (semua). Jangan hanya bangunan dulu, setelah itu baru tamannya tahun ini, tahun depan pagarnya. Kalau bisa semuanya langsung," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Semarang telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan selama 2023 yang sebagian besar adalah pekerjaan infrastruktur.
"Hasil pembangunan 2023 ini kan sebagian besar infrastruktur, seperti pembangunan Jembatan Bendo Sukorejo Semarang, RSUD Tipe D Mijen, taman dan lain sebagainya," katanya.
Beberapa pembangunan selama 2023, di antaranya rekonstruksi Jembatan Bendosari, pembangunan gedung baru SMP Negeri 16 Semarang, pembangunan IGD Terpadu Tahap 2 dan pengerjaan Gedung 12 lantai tahap 1 RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN).
Kemudian, pembangunan jalan alternatif Jangli-Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, RSUD Tipe D Mijen, dan rehabilitasi beberapa kelurahan.
Meski demikian, diakuinya masih perlu evaluasi terkait pembangunan dan pembenahan yang masih kurang sehingga akan dituntaskan pada tahun ini.
"Ini semua harus dituntaskan, saya enggak mau kalau masih ada pekerjaan rumah. Intinya saya ingin menuntaskan 2024 ini dengan pekerjaan yang baik," katanya.
Ia mencontohkan pembangunan fasilitas RSWN yang perlu dilanjutkan dan RSUD Tipe D Mijen yang sudah selesai sehingga tinggal dioperasikan.
"Kami akan 'concern' ke RSWN. RSUD Tipe D Mijen sudah bisa dioperasikan, tinggal mengisi ruangan dengan perlengkapan," pungkasnya.
Baca juga: Wilayah terdampak banjir dan rob di Semarang berkurang