Pemkab Pekalongan siapkan Rp2,5 M bangun infrastruktur ke petani durian
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk membangun infrastruktur yang memadai menuju wilayah petani durian agar masyarakat mudah menjangkau ke lokasi untuk membeli durian maupun menikmati durian.
"Kami berharap pembangunan infrastruktur itu akan memudahkan masyarakat menuju ke lokasi serta mereka dapat menikmati durian secara langsung di tingkat petani," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Minggu.
Infrastruktur yang akan dibangun tersebut adalah jalan Dororejo-Rogoselo, Kecamatan Doro yang kini sudah dikenal sebagai wilayah penghasil durian.
Menurut dia, untuk mendukung hasil panen petani durian, pemkab menyelenggarakan festival durian di 2 lokasi yaitu di Kecamatan Doro yang berlangsung mulai 13-14 Januari 2024 serta di Alun-Alun Kajen pada Minggu (14/1).
Pada Festival Durian 2024 itu, dimeriahkan oleh berbagai acara menarik seperti kirab Gunungan Durian, bazar durian, lomba durian unggul, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Pada festival durian itu, masyarakat bebas makan durian karena sudah disiapkan 2 ribu yang bisa dinikmati secara cuma-cuma dan tidak dikenai tiket masuk," katanya.
Ia mengatakan Festival Durian 2024 diikuti oleh petani dari 7 Kecamatan sebagai penghasil buah durian yaitu Talun, Doro, Karanganyar, Lebakbarang, Kajen, Paninggaran, dan Kecamatan Kandangserang.
"Monggo sedulurku (silakan saudaraku, red.), mari ramaikan Alun-Alun Kabupaten Pekalongan sambil menikmati buah durian," katanya.
Fadia Arafiq mengungkapkan bahwa durian Kabupaten Pekalongan merupakan sebuah kebanggaan dan telah menjadi sajian wajib bagi tamu kenegaraan yang berkunjung ke daerah itu.
"Kami selalu menyuguhkan durian saat ada tamu berkunjung ke daerah ini seperti Presiden Jokowi, menteri, maupun bupati. Oleh karena itu, kami berharap durian Kabupaten Pekalongan bisa makin dikenal luas," katanya.
"Kami berharap pembangunan infrastruktur itu akan memudahkan masyarakat menuju ke lokasi serta mereka dapat menikmati durian secara langsung di tingkat petani," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Minggu.
Infrastruktur yang akan dibangun tersebut adalah jalan Dororejo-Rogoselo, Kecamatan Doro yang kini sudah dikenal sebagai wilayah penghasil durian.
Menurut dia, untuk mendukung hasil panen petani durian, pemkab menyelenggarakan festival durian di 2 lokasi yaitu di Kecamatan Doro yang berlangsung mulai 13-14 Januari 2024 serta di Alun-Alun Kajen pada Minggu (14/1).
Pada Festival Durian 2024 itu, dimeriahkan oleh berbagai acara menarik seperti kirab Gunungan Durian, bazar durian, lomba durian unggul, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Pada festival durian itu, masyarakat bebas makan durian karena sudah disiapkan 2 ribu yang bisa dinikmati secara cuma-cuma dan tidak dikenai tiket masuk," katanya.
Ia mengatakan Festival Durian 2024 diikuti oleh petani dari 7 Kecamatan sebagai penghasil buah durian yaitu Talun, Doro, Karanganyar, Lebakbarang, Kajen, Paninggaran, dan Kecamatan Kandangserang.
"Monggo sedulurku (silakan saudaraku, red.), mari ramaikan Alun-Alun Kabupaten Pekalongan sambil menikmati buah durian," katanya.
Fadia Arafiq mengungkapkan bahwa durian Kabupaten Pekalongan merupakan sebuah kebanggaan dan telah menjadi sajian wajib bagi tamu kenegaraan yang berkunjung ke daerah itu.
"Kami selalu menyuguhkan durian saat ada tamu berkunjung ke daerah ini seperti Presiden Jokowi, menteri, maupun bupati. Oleh karena itu, kami berharap durian Kabupaten Pekalongan bisa makin dikenal luas," katanya.