Pemkot Pekalongan sempurnakan pola mendidik siswa
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen untuk menyempurnakan pola mendidik pada siswa di sekolah sebagai upaya membangun generasi penerus bangsa yang lebih baik.
"Kami terus berkomitmen menyempurnakan pola mendidik anak dengan menekankan tenaga pendidik dan siswa harus rajin belajar dan sekolah ramah anak," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis.
Menurut dia, pihaknya akan terus mendukung satuan pendidikan mewujudkan sekolah ramah anak agar siswa merasa aman, nyaman, senang, dan berprestasi.
"Mari jadikan generasi penerus kita menjadi generasi emas ke depannya bukan generasi ugal-ugalan dan suka tawuran," katanya usai acara deklarasi serentak sekolah ramah anak di 11 madrasah tsanawiyah naungan Kementerian Agama.
Afzan Arslan Djunaid menyampaikan rasa syukur bahwa sekolah madrasah tsanawiyah sudah banyak yang mendeklarasikan sekolah ramah anak.
"Kami mengapresiasi adanya deklarasi sekolah ramah anak ini karena hal itu sebagai bentuk dukungan Kementerian Agama kepada pemerintah daerah dalam upaya mendapatkan predikat Kota Layak Anak," katanya.
Ketua Panitia Deklarasi Sekolah Ramah Anak Muchlisin mengatakan bahwa deklarasi tersebut untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Wali Kota Pekalongan yang menyebutkan seluruh satuan pendidikan harus memiliki sekolah madrasah ramah anak.
"Kami selaku pemangku kebijakan di satuan pendidikan menindaklanjuti SK tersebut. Deklarasi sekolah ramah anak ini sudah direncanakan pada tahun sebelumnya, namun baru dapat diselenggarakan sekarang," katanya.
Baca juga: Polres Pekalongan pastikan kematian anak SD karena bunuh diri
"Kami terus berkomitmen menyempurnakan pola mendidik anak dengan menekankan tenaga pendidik dan siswa harus rajin belajar dan sekolah ramah anak," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis.
Menurut dia, pihaknya akan terus mendukung satuan pendidikan mewujudkan sekolah ramah anak agar siswa merasa aman, nyaman, senang, dan berprestasi.
"Mari jadikan generasi penerus kita menjadi generasi emas ke depannya bukan generasi ugal-ugalan dan suka tawuran," katanya usai acara deklarasi serentak sekolah ramah anak di 11 madrasah tsanawiyah naungan Kementerian Agama.
Afzan Arslan Djunaid menyampaikan rasa syukur bahwa sekolah madrasah tsanawiyah sudah banyak yang mendeklarasikan sekolah ramah anak.
"Kami mengapresiasi adanya deklarasi sekolah ramah anak ini karena hal itu sebagai bentuk dukungan Kementerian Agama kepada pemerintah daerah dalam upaya mendapatkan predikat Kota Layak Anak," katanya.
Ketua Panitia Deklarasi Sekolah Ramah Anak Muchlisin mengatakan bahwa deklarasi tersebut untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Wali Kota Pekalongan yang menyebutkan seluruh satuan pendidikan harus memiliki sekolah madrasah ramah anak.
"Kami selaku pemangku kebijakan di satuan pendidikan menindaklanjuti SK tersebut. Deklarasi sekolah ramah anak ini sudah direncanakan pada tahun sebelumnya, namun baru dapat diselenggarakan sekarang," katanya.
Baca juga: Polres Pekalongan pastikan kematian anak SD karena bunuh diri