Solo (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo siap siaga dalam menghadapi musim hujan dengan menyiagakan personel dan kelengkapan peralatan penunjang.
"Ini terkait kesiapsiagaan wilayah sungai Bengawan Solo. Kami sinergi dengan TNI/Polri, instansi terkait, akademisi untuk bersama-sama menghadapi bencana dengan mitigasi, melaporkan, aksi tanggap darurat, dan berkoordinasi penanganan permanen ke depan," kata Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama usai apel kesiapsiagaan bencana wilayah Sungai Bengawan Solo Tahun 2023-2024 di halaman Gedung BBWSBS Pabelan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan apel kesiapsiagaan dilakukan secara rutin setiap tahun, terutama ketika memasuki musim hujan.
"Oleh karena itu, kami siaga menghadapi musim hujan. Apalagi, Februari lalu di Kota Surakarta ada banjir. Nah, ini kami sikapi dengan asisten pembangunan bagaimana membersihkan agar air masuk ke Bengawan Solo jadi lancar. Kami berupaya agar genangan di Februari lalu tidak terjadi lagi," katanya.
Ia mengatakan beberapa titik rawan yang perlu diwaspadai, di antaranya meluapnya sungai Genting di Kabupaten Klaten dan anak sungai Bengawan Solo, yakni Sungai Samin dan beberapa sungai lain.
"Ada juga beberapa di wilayah hilir, yakni di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban. Kami siapkan titik pos komando (posko0 pengendalian bencana banjir," ujarnya.
Mengenai jumlah personel yang disiagakan, lanjutnya, sebanyak 1.700 personel yang terbagi di bagian hulu, tengah, dan hilir.
"Kalau jumlah posko ada enam, mulai dari hulu di Solo sampai di Tuban," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah peralatan yang dapat dioperasikan jika terjadi genangan, di antaranya ada sand bag, 17 eskavator, mobil pam, pompa standing, dam truk, dan pompa ketika terjadi banjir genangan.