LPS ajak kreator berpartisipasi dalam Festival Creartive 2023
Semarang (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak kreator muda berpartisipasi pada kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat bertajuk Festival Creartive 2023 sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
“Kami percaya bahwa pendekatan kreatif adalah salah satu cara yang efektif untuk turut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” kata Sekretaris LPS Dimas Yuliharto melalui keterangan di Semarang, Selasa.
Ajang Festival Creartive 2023 berlangsung hingga 31 Oktober 2023.
Sejak pendaftaran Festival Creartive dibuka pada September 2023, LPS telah menerima kurang lebih 500 karya video pendek dan lebih dari 400 karya poster.
Melalui kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat ini, secara tidak langsung LPS merangkul dua pihak sekaligus yaitu sineas dan kreator muda serta penonton dari karya mereka untuk menabung di bank.
“Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang merasa aman untuk menyimpan uang di bank karena mereka sudah tahu bahwa ada LPS yang menjamin dana simpanannya. Pada akhirnya, kami pun berharap dapat membangun kesadaran finansial di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sutradara Fajar Nugros yang merupakan dewan juri Festival Creartive 2023 menyampaikan informasi penting, mulai dari proses kreatif, pengelolaan anggaran hingga pascaproduksi dari sebuah karya film.
Terlebih di saat perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif di semua lini, kesempatan untuk mengekspresikan diri semakin terbuka, alhasil persaingan antarkreator pun akan semakin ketat.
“Senantiasa mengasah kreatifitas, bergabung di komunitas juga menjadi hal yang penting karena hal tersebut tak hanya diperlukan dalam menciptakan karya, melainkan juga dalam menarik minat para investor, bahkan dalam mengelola anggaran yang terbatas, agar tetap dapat menghasilkan karya berkualitas,” katanya.
Di era kolaboratif seperti saat ini, lanjut dia, para kreator dan sineas muda jangan takut untuk bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan, serta bangun relasi melalui komunitas yang berkaitan dan terlibatlah dalam kolaborasi dengan aktor, sutradara, editor, dan lainnya.
“Hal ini juga dapat membuka peluang menemukan sumber daya tambahan, nasihat, atau bahkan investor potensial. Selain itu, manfaatkanlah teknologi yang ada, termasuk smartphone yang kini semakin dilengkapi dengan kamera yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menghasilkan video dengan kualitas baik,” ujarnya.
Baca juga: LPS selamatkan simpanan para korban BPR bangkrut di Jawa dan Bali
“Kami percaya bahwa pendekatan kreatif adalah salah satu cara yang efektif untuk turut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” kata Sekretaris LPS Dimas Yuliharto melalui keterangan di Semarang, Selasa.
Ajang Festival Creartive 2023 berlangsung hingga 31 Oktober 2023.
Sejak pendaftaran Festival Creartive dibuka pada September 2023, LPS telah menerima kurang lebih 500 karya video pendek dan lebih dari 400 karya poster.
Melalui kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat ini, secara tidak langsung LPS merangkul dua pihak sekaligus yaitu sineas dan kreator muda serta penonton dari karya mereka untuk menabung di bank.
“Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang merasa aman untuk menyimpan uang di bank karena mereka sudah tahu bahwa ada LPS yang menjamin dana simpanannya. Pada akhirnya, kami pun berharap dapat membangun kesadaran finansial di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sutradara Fajar Nugros yang merupakan dewan juri Festival Creartive 2023 menyampaikan informasi penting, mulai dari proses kreatif, pengelolaan anggaran hingga pascaproduksi dari sebuah karya film.
Terlebih di saat perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif di semua lini, kesempatan untuk mengekspresikan diri semakin terbuka, alhasil persaingan antarkreator pun akan semakin ketat.
“Senantiasa mengasah kreatifitas, bergabung di komunitas juga menjadi hal yang penting karena hal tersebut tak hanya diperlukan dalam menciptakan karya, melainkan juga dalam menarik minat para investor, bahkan dalam mengelola anggaran yang terbatas, agar tetap dapat menghasilkan karya berkualitas,” katanya.
Di era kolaboratif seperti saat ini, lanjut dia, para kreator dan sineas muda jangan takut untuk bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan, serta bangun relasi melalui komunitas yang berkaitan dan terlibatlah dalam kolaborasi dengan aktor, sutradara, editor, dan lainnya.
“Hal ini juga dapat membuka peluang menemukan sumber daya tambahan, nasihat, atau bahkan investor potensial. Selain itu, manfaatkanlah teknologi yang ada, termasuk smartphone yang kini semakin dilengkapi dengan kamera yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menghasilkan video dengan kualitas baik,” ujarnya.
Baca juga: LPS selamatkan simpanan para korban BPR bangkrut di Jawa dan Bali