Solo (ANTARA) -
"Lha ada kampanyenya nggak, nggak ada to. Wis clear (sudah jelas)," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Lain kali kalau ada event saya akan bilang ke semua pengunjung tidak usah nyoblos Gibran. Gampang to, tapi event-ku tetap jalan. Yang penting yang jualan es tes, telur gulung, cilok tetap ramai. Aku ra sah dipikir (saya tidak usah dipikirkan)," katanya.
Ia meminta seluruh pihak tidak menghalangi setiap kegiatannya yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Itu semua (dilakukan, Red.) untuk UMKM kita biar jalan," katanya.
Menurut dia, jika kegiatan tersebut dikaitkan dengan strategi menarik suara jelang tahun politik, maka tidak tepat jika dilakukan di Solo.
"Narik suara apa, kalau mau menarik suara tidak di Solo. Di Solo sudah tinggi suara saya (pemilih, Red.). Apa mau Solo dijadikan sepi seperti dulu," katanya.
Sementara itu, meski ada tudingan kampanye di sela kegiatan masyarakat, ia bertekad tetap akan menyelenggarakan berbagai agenda.
"Ini komitmen saya. Semua senang, semua gratis, parkiran ramai, wedangan ramai, hotel ramai, pesawat ramai. Kalau nggak suka saya nggak apa-apa," katanya.