Ratusan anak petani tembakau ikuti pelatihan berbasis kompetensi
Temanggung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada ratusan anak petani dan pedagang tembakau di Kabupaten Temanggung.
Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung Agus Sarwono di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan berbasis kompetensi sesuai minat dan bakat peserta pelatihan.
Selain itu, kata dia, sebagai perluasan kesempatan kerja berupa menciptakan lapangan kerja baru menjadi wirausaha baru dan bekal kerja di suatu badan usaha.
"Kegiatan ini juga untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, meningkatkan pendapatan keluarga menuju keluarga yang sejahtera, dan menciptakan situasi kondisi kamtibmas lingkungan yang kondusif," kata Agus Sarwono.
Jenis pelatihan yang diberikan, antara lain menjahit, operator komputer, desain grafis, otomotif, perhotelan, konten kreator, tata kecantikan kulit dan rambut, pemasaran digital, mekanik mobil, barista, dan audio vidio.
Ia menuturkan kondisi sosial ekonomi di wilayah pertembakauan Kabupaten Tembakau perlu ditingkatkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama para generasi muda.
Agus menyebutkan sasaran peserta pelatihan sebanyak 288 orang dari keluarga petani atau pedagang tembakau Kabupaten Temanggung yang terseleksi dari pendaftar 536 orang yang kegiatannya dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Ia mengatakan pelatihan dilaksanakan dua gelombang masing-masing sejumlah 144 peserta dan setiap kelas 16 anak.
Baca juga: Gubernur Ganjar hadiri kirab budaya tungguk tembakau di Boyolali
Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung Agus Sarwono di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan berbasis kompetensi sesuai minat dan bakat peserta pelatihan.
Selain itu, kata dia, sebagai perluasan kesempatan kerja berupa menciptakan lapangan kerja baru menjadi wirausaha baru dan bekal kerja di suatu badan usaha.
"Kegiatan ini juga untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, meningkatkan pendapatan keluarga menuju keluarga yang sejahtera, dan menciptakan situasi kondisi kamtibmas lingkungan yang kondusif," kata Agus Sarwono.
Jenis pelatihan yang diberikan, antara lain menjahit, operator komputer, desain grafis, otomotif, perhotelan, konten kreator, tata kecantikan kulit dan rambut, pemasaran digital, mekanik mobil, barista, dan audio vidio.
Ia menuturkan kondisi sosial ekonomi di wilayah pertembakauan Kabupaten Tembakau perlu ditingkatkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama para generasi muda.
Agus menyebutkan sasaran peserta pelatihan sebanyak 288 orang dari keluarga petani atau pedagang tembakau Kabupaten Temanggung yang terseleksi dari pendaftar 536 orang yang kegiatannya dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Ia mengatakan pelatihan dilaksanakan dua gelombang masing-masing sejumlah 144 peserta dan setiap kelas 16 anak.
Baca juga: Gubernur Ganjar hadiri kirab budaya tungguk tembakau di Boyolali