Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo telah memulangkan jamaah haji asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta hingga hari ketujuh pemulangan sekitar 17 persen ke daerahnya masing-masing.
Jumlah haji yang sudah dipulangkan hingga kloter 18 atau hari ketujuh pemulangan sebanyak 6.092 orang atau sekitar 17 persen dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini, sebanyak 35.270 orang, kata Humas PPIH Debarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa.
Jamaah haji kloter 18 gabungan asal Kabupaten Semarang, Temanggung, dan Kota Salatiga mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Selasa, sekitar pukul 05.24 WIB. Jamaah haji kloter 18 ini, sebanyak 355 orang kemudian dibawa ke Asrama Haji Donohudan dan sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Dengan dipulangkan jamaah haji kloter 18 ini, jumlah total yang sudah dipulangkan sebanyak 6.092 orang," katanya.
PPIH Debarkasi Solo jadwal pemulangan jamaah haji pada Selasa ini, ada empat kloter yakni 16 asal Kabupaten Semarang yang mendarat pada pukul 01.54 WIB, kemudian disusul kloter 18 pukul 05.24 WIB. Sedangkan, jamaah haji kloter 17 sesuai jadwal seharusnya pada pukul 06.00 WIB tetapi ditunda menjadi Rabu (12/7), pukul 12.35 WIB. Jamaah haji kloter 19 asal Temanggung dijadwalkan tiba di Tanah Air, pada Selasa ini, pukul 21.15 WIB.
Menurut Gentur tertunda pemulangan jamaah haji kloter 17 asal Kabupaten Semarang tersebut karena pesawat terbang yang akan ditumpangi ke Tanah Air sedang menjalani perawatan sehingga harus tertunda tidak sesuai waktu yang dijadwalkan.
Sementara itu, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia hingga pemulangan hari ketujuh ini, sebanyak 85 orang dan yang masih sakit menjalani perawatan di Tanah Suci, ada 47 orang.
Jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal di Tanah Suci bertambah tiga orang sehingga total 85 orang. Tiga haji itu, atas nama, Sumarlan Ahmad Busro (69), warga Mulyo RT 01/01 Temanggung Jateng tergabung kloter 19, Djumirah Yatmin Sodikromo (77), warga Krajan RT 01/01 Kabupaten Semarang, Jateng kloter 17, dan Supiyah Retso Diharjo (82) , warga Jalan Slamet Riyadi No.331 Kabupaten Cilacap Jateng kloter 70.
Sumarlan Ahmad Busro meninggal di RS Arab Saudi, karena sakit Respiratory Diseases, Djumirah Yatmin Sodikromo meninggal di RSAS karena sakit Cardiogenic Shock, dan Supiyah Retso Diharjo, karena sakit Cardiogenic Shock. Ketiga jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Sharae Arab Saudi.
Baca juga: MUI Sulsel sesalkan perilaku jamaah haji pamer harta sepulang dari Tanah Suci