PB Djarum raih juara 12 nomor kejurnas bulutangkis walikota di Solo
Solo (ANTARA) - Atlet bulutangkis baik putra maupun putri PB Djarum merebut 12 nomor dari 26 kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan nasional Wali Kota Cup Surakarta 2023, Jawa Tengah, Sabtu.
Ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah Basri Yusuf yang juga selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bersyukur kejuaraan yang diikuti 1.284 atlet dari 225 klub yang tersebar di seluruh Indonesia berjalan lancar dan melahirkan juara yang diharapkan kelak menjadi tulang punggung kejayaan bulutangkis Indonesia di panggung dunia.
Pihaknya melihat dari pelaksanaan acara sejak hari pertama hingga babak final, banyak sekali atlet-atlet potensial dengan bakat dan teknik yang cukup baik yang berlaga dalam kejuaraan ini.
Dengan nilai-nilai kompetitif dan persaingan yang ketat ini, diharapkan kelak para juara Polytron Wali Kota Cup Surakarta 2023 dapat menorehkan prestasi yang lebih tinggi, sehingga mengharumkan nama bangsa di level dunia.
"Kalau dilihat partisipasi dari klub, terus terang wali kota cup ini ada ranking poin nasional. Jadi sudah pasti diburu oleh klub klub yang mempunyai atau ingin menaikkan ranking poin dari atlet masing-masing. Dari akumulasi ranking poin nasional inilah yang ujung-ujungnya itu, akan menjadi satu kriteria dipanggil mengikuti seleknas di akhir tahun nanti," katanya.
Zemmy Iskandar selaku Associate General Manager Polytron mengatakan pihaknya berharap melalui kejuaraan yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, para atlet tidak berpuas diri dan mengevaluasi penampilan mereka kala berlaga di atas lapangan.
Karena, kata dia, jalan untuk menjadi juara dunia masih sangat panjang. Pihaknya berpesan, jadikan kejuaraan ini sebagai pondasi atau pijakan untuk meraih gelar-gelar juara yang lebih tinggi lagi. "Teruslah kembangkan diri dan kemampuan agar Indonesia semakin digdaya di kancah bulutangkis dunia," kata dia.
Sementara itu, Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengapresiasi para atlet yang telah memberikan penampilan terbaik di lapangan, sehingga membawa PB Djarum menjadi klub dengan atlet terbanyak yang meraih gelar juara pada ajang ini.
"Kami bersyukur dapat meraih gelar juara di berbagai kelompok usia, baik putra dan putri. Hal ini merupakan buah dari proses pembibitan dan regenerasi yang konsisten dilakukan oleh PB Djarum," ujar dia.
Salah satunya, lanjut dia, dengan menyelenggarakan proses seleksi melalui Audisi Umum PB Djarum.
"Torehan prestasi pada kejuaraan-kejuaraan seperti ini yang membuat kami semakin yakin untuk kembali menyelenggarakan Audisi Umum yang akan dilaksanakan awal Juli mendatang," kata Yoppy.
Sementara itu, pebulutangkis PB Djarum Radithya dalam babak final tunggal putra remaja U-17 berhasil mengalahkan rekan satu klubnya yakni Yarits Al Kaaf Rengganingtyas dengan skor 21-14 dan 22-20. Radithya sempat tertinggal poin di game kedua hingga akhirnya meraih kemenangan menjadi juara.
"Saya sempat ketinggalan karena hilang fokus di game pertama tetapi akhirnya bisa menyusul karena tahu kelemahan dan keunggulan lawan, soalnya sering latihan bareng. Di kejuaraan ini, saya memang menargetkan podium juara," kata Radithya usai pertandingan.
Ada enam kelompok usia, yakni usia dini U-11, anak U-13, pemula U-15, remaja U-17, taruna U-19, dan dewasa.
Ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah Basri Yusuf yang juga selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bersyukur kejuaraan yang diikuti 1.284 atlet dari 225 klub yang tersebar di seluruh Indonesia berjalan lancar dan melahirkan juara yang diharapkan kelak menjadi tulang punggung kejayaan bulutangkis Indonesia di panggung dunia.
Pihaknya melihat dari pelaksanaan acara sejak hari pertama hingga babak final, banyak sekali atlet-atlet potensial dengan bakat dan teknik yang cukup baik yang berlaga dalam kejuaraan ini.
Dengan nilai-nilai kompetitif dan persaingan yang ketat ini, diharapkan kelak para juara Polytron Wali Kota Cup Surakarta 2023 dapat menorehkan prestasi yang lebih tinggi, sehingga mengharumkan nama bangsa di level dunia.
"Kalau dilihat partisipasi dari klub, terus terang wali kota cup ini ada ranking poin nasional. Jadi sudah pasti diburu oleh klub klub yang mempunyai atau ingin menaikkan ranking poin dari atlet masing-masing. Dari akumulasi ranking poin nasional inilah yang ujung-ujungnya itu, akan menjadi satu kriteria dipanggil mengikuti seleknas di akhir tahun nanti," katanya.
Zemmy Iskandar selaku Associate General Manager Polytron mengatakan pihaknya berharap melalui kejuaraan yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, para atlet tidak berpuas diri dan mengevaluasi penampilan mereka kala berlaga di atas lapangan.
Karena, kata dia, jalan untuk menjadi juara dunia masih sangat panjang. Pihaknya berpesan, jadikan kejuaraan ini sebagai pondasi atau pijakan untuk meraih gelar-gelar juara yang lebih tinggi lagi. "Teruslah kembangkan diri dan kemampuan agar Indonesia semakin digdaya di kancah bulutangkis dunia," kata dia.
Sementara itu, Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengapresiasi para atlet yang telah memberikan penampilan terbaik di lapangan, sehingga membawa PB Djarum menjadi klub dengan atlet terbanyak yang meraih gelar juara pada ajang ini.
"Kami bersyukur dapat meraih gelar juara di berbagai kelompok usia, baik putra dan putri. Hal ini merupakan buah dari proses pembibitan dan regenerasi yang konsisten dilakukan oleh PB Djarum," ujar dia.
Salah satunya, lanjut dia, dengan menyelenggarakan proses seleksi melalui Audisi Umum PB Djarum.
"Torehan prestasi pada kejuaraan-kejuaraan seperti ini yang membuat kami semakin yakin untuk kembali menyelenggarakan Audisi Umum yang akan dilaksanakan awal Juli mendatang," kata Yoppy.
Sementara itu, pebulutangkis PB Djarum Radithya dalam babak final tunggal putra remaja U-17 berhasil mengalahkan rekan satu klubnya yakni Yarits Al Kaaf Rengganingtyas dengan skor 21-14 dan 22-20. Radithya sempat tertinggal poin di game kedua hingga akhirnya meraih kemenangan menjadi juara.
"Saya sempat ketinggalan karena hilang fokus di game pertama tetapi akhirnya bisa menyusul karena tahu kelemahan dan keunggulan lawan, soalnya sering latihan bareng. Di kejuaraan ini, saya memang menargetkan podium juara," kata Radithya usai pertandingan.
Ada enam kelompok usia, yakni usia dini U-11, anak U-13, pemula U-15, remaja U-17, taruna U-19, dan dewasa.