Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajak para siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menjadi juru pemantau jentik (jumantik) untuk mencegah timbulnya kasus demam berdarah dengue.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Rabu, mengatakan bahwa selama ini warga sering melakukan jalan pintas saat ditemukan kasus demam berdarah dengue yaitu dengan cara pengasapan (fogging).
"Padahal, nyatanya tindakan seperti itu hanya mematikan nyamuk dewasa, bukan jentik nyamuk. Oleh karena itu, kami mengarahkan pelajar menjadi juru pemantau jentik," katanya.
Kadis Kesehatan yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Batang Ida Susilaksmi mengatakan pihaknya berupaya mengedukasi siswa dan dengan pembiasaan yaitu melakukan pemantauan lingkungan tempat tinggal yang rawan dijadikan sarang nyamuk.
Pemutusan mata rantai penularan demam berdarah dengue, kata dia, di antaranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Dikatakannya, pembiasaan terhadap pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama menjadi juru pemantau jentik sebagai upaya meminimalisasi penularan demam berdarah dengue.
"Pada hal ini, setiap pekan para siswa melapor ke wali kelas untuk melaporkan hasil pantauan di tempat tinggalnya," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Budiono mengatakan pihaknya mendukung langkah positif rencana yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan dengan menginstruksikan ke seluruh satuan pendidikan dan direalisasikan oleh semua jenjang pendidikan yaitu SD dan SMP.
"Ada 454 sekolah dasar, 73 SMP/madrasah tsanawiyah dan 240 PAUD. Namun hal yang terpenting Selain menjadi jumantik, para siswa harus memiliki prinsip pola hidup sehat sehingga secara otomatis terbiasa dengan lingkungan rumah maupun sekolah yang bersih," katanya.
Baca juga: Waspada penyebaran demam berdarah di Pekalongan
Berita Terkait
Pemkab Kudus siapkan tiga bus untuk mudik gratis dari Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 0:32 Wib
Operasi pasar, Pemkab Batang siapkan 400 paket sembako
Jumat, 29 Maret 2024 0:02 Wib
Pemkab Demak berharap ada peninggian tanggul Sungai Wulan
Kamis, 28 Maret 2024 16:11 Wib
3.000 guru madrasah diniah Kabupaten Demak terima insentif Rp3 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 16:01 Wib
Pemkab Kudus bantu penambahan koleksi buku braille untuk SLB
Rabu, 27 Maret 2024 16:01 Wib
Perusahaan tidak bayar THR, Pemkab Batang siapkan posko khusus
Rabu, 27 Maret 2024 8:26 Wib
Pemkab Tegal replikasi aplikasi inovasi milik DJP Jateng I
Selasa, 26 Maret 2024 10:46 Wib
Usai kebanjiran, Pemkab Kudus fokus perbaiki jalan rusak
Selasa, 26 Maret 2024 3:45 Wib