Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilakan penggantinya untuk melanjutkan program-program yang telah dia jalankan selama memimpin Jateng selama dua periode (10 tahun) yang dinilai bagus oleh masyarakat.
"Siapa pun nanti yang akan menggantikan saya, silakan memilih, opsinya cukup banyak. Kalau menurut masyarakat itu bagus, menurut saya layak diteruskan, dan kalau menurut masyarakat tidak bagus, dengan senang hati saya dikoreksi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Ganjar mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan yang diajukan presenter kondang Andy F Noya pada acara "Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar Ngasih Dampak)" yang menjadi pembuka rangkaian kegiatan Bursa Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jawa Tengah 2023 di kompleks Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto, 12-14 Mei 2023.
Andy F Noya selaku host "Ngopi Ngapak" bertanya kepada Ganjar terkait dengan harapan terhadap program-program yang belum terwujud menjelang berakhirnya masa kepemimpinanya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sementara host "Ngopi Ngapak" lainnya, Rony Hartawan menyoroti program "Lapak Ganjar" yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo sebagai upaya untuk mempromosikan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto itu, sebanyak 2.888 UMKM sudah oleh "Lapak Ganjar" hanya dengan kegiatan yang simpel.
Dia pun bertanya kepada Ganjar terkait dengan kemungkinan adanya rencana pengembangan "Lapak Ganjar" ke depan dalam konteks yang lebih besar.
Terkait dengan pertanyaan tersebut, Gubernur mengatakan jika ternyata UMKM di Jateng ketika diberi kesempatan, kemudian diberi bantuan, dan didampingi betul-betul bisa naik kelas, bahkan beberapa di antaranya "cumlaude".
"Seperti keramik di Salatiga, ini punya cerita yang luar biasa. Ini menarik, saya cek ke sana dan saya agak 'nyesel' waktu itu karena dia membuat teko, bagus banget, saya beli lima, ternyata satu itu harganya Rp1.500.000," katanya.
Menurut dia, hal itu berarti jika dijual murah malah tidak laku karena produk tersebut bagus, dibuat merek, dan dibuat narasinya.
Dengan demikian ketika narasinya dibuat bagus, kata dia, hal itu akan menarik sehingga orang betul-betul ingin memiliki.
Lebih lanjut, dia mengatakan "Lapak Ganjar" dibuat untuk membantu pelaku UMKM agar tetap bisa berjualan pada masa pandemi COVID-19.
Bahkan, kata dia, produk UMKM yang dipromosikan melalui "Lapak Ganjar" tidak hanya berasal dari Jawa Tengah.
"Siapa pun boleh kalau kalian mau. Nah tersebarlah ke ratusan kabupaten yang ada di Indonesia," jelasnya.
Hingga akhirnya, kata dia, pihaknya membuatkan akun khusus "Lapak Ganjar" dan sekarang mulai direviu satu persatu agar produk-produk UMKM tersebut makin populer serta makin diketahui.
Menurut dia, sebenarnya barangnya biasa saja tetapi ketika ada 100 orang bercerita dan 90 orang di antaranya mengatakan barangnya bagus berarti memang bagus.
Ia pun memastikan "Lapak Ganjar" tetap akan ada meskipun nantinya lagi tidak menjadi Gubernur Jateng karena media promosi tersebut sudah menjadi akun tersendiri.
Sementara saat ditemui usai pembukaan Bursa KUMK Jateng 2023, Gubernur mengharapkan kegiatan tersebut dapat memajukan para pelaku UMKM.
"Ketika UMKM kita sudah bisa go internasional, ini bisa menjadi inspirasi buat yang lain. Yang lain itu bisa maju seperti mereka," tegasnya.
Bursa KUKM Jateng 2023 yang diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, 12-14 Mei 2023, diikuti lebih dari 143 stan.
Kegiatan kolaborasi antara organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN, BUMD, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jateng, Bank Indonesia, dan swasta tersebut tidak hanya melibatkan pelaku UMKM, juga menampilkan hasil pendampingan OPD Provinsi Jateng terhadap desa-desa miskin binaan masing-masing.