Semarang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Semarang memastikan skema rekayasa lalu lintas sudah disiapkan bersama Satlantas Polrestabes Semarang untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan-jalan protokol perkotaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Untuk strategi, kami sudah sepakati dengan jajaran Satlantas. Intinya, dinamika lalu lintas setiap saat berubah terus," kata Kepala Dishub Kota Semarang Endro Pudyo Martanto di Semarang, Selasa.
Rekayasa lalu lintas, kata dia, sewaktu-waktu bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan, seperti pada arus mudik Lebaran tahun lalu di Jalan Pandanaran Semarang yang dijadikan empat lajur.
"Kami sewaktu-waktu bisa melakukan rekayasa (lalu lintas, red.) sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Jalan Pandanaran bisa aja seperti dulu dijadikan empat lajur. Yang satu lajur lebih landai," katanya.
Menurut dia, Dishub telah menyiapkan setidaknya tujuh posko untuk pantauan mudik, yakni di kawasan Tugu Muda, Simpang Lima, Gedung Dinkes, Terminal Cangkiran, Terminal Terboyo, dan Terminal Gunungpati.
Satu lagi, kata dia, posko induk yang disiapkan di Area Traffic Control System (ATCS) Room yang bersiaga penuh selama 24 jam dengan total personel yang dikerahkan sebanyak 360 orang.
Untuk kepadatan arus lalu lintas, Endro mengakui memang sudah mulai terjadi peningkatan arus kendaraan di pusat kota, tetapi sejauh ini masih didominasi warga lokal.
"Saya melihat keramaian cenderung di pusat-pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh. Ini masih didominasi warga lokal Semarang. Kalau luar kota saat ini kebanyakan masih melintasi di jalan tol," katanya.
Endro menambahkan bahwa langkah antisipasi kepadatan sudah disiapkan seandainya terjadi kepadatan trafik yang terlalu tinggi di jalur tol maka arus lalu lintas akan dialihkan ke ruas jalan protokol.
"Antisipasi paling penting. Apabila jalan tol kapasitasnya sudah tidak muat dan berpotensi 'bottle neck', berhenti, mobil kemungkinan dimasukkan ke kota, ke jalan-jalan pantura yang lama. Kami sudah siapkan sampai segitu," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman mengajak para pemudik, khususnya yang akan melintasi atau menuju ke Kota Atlas untuk berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet.
"Kami mengajak seluruh pemudik di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang supaya mudiknya tidak perlu dimepetin harinya. Nanti nambah kemacetan," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Apalagi, kata dia, cuti bersama Lebaran 2023 sudah diperpanjang sesuai dengan kebijakan pemerintah sehingga pemudik memiliki kelonggaran untuk menjadwalkan kepulangan ke kampung halaman.
"Karena ini (cuti bersama, red.) sudah diperpanjang, diberikan kelonggaran. Ya, sudah. Kalau sudah dianggap cukup pekerjaannya, sudah selesai, pulang dulu saja. Hati-hati. Jangan sampai dimepetin waktunya, malah terjadi 'trouble' yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Baca juga: Jelang cuti Lebaran, Kakanwil Kemenkumham Jateng beri arahan UPT