Semarang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Jawa Tengah, terus menyisir dan mengecek kondisi jalur-jalur alternatif di Kota Atlas demi kenyamanan pemudik menjelang arus mudik Lebaran 2023.
"Ini terus berjalan, kami sisir terus. Tidak hanya (jalan, red.) protokol, jalan-jalan alternatif kami cek juga," kata Kepala DPU Kota Semarang Sih Riaung di Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan jalur-jalur alternatif yang dimaksud, antara lain Jalan Bumirejo, Jalan Beringin, Jalan Woltermonginsidi, dan jalur Sigar Bencah, Tembalang.
Menurut dia, tim DPU terus bekerja untuk memperbaiki jika ada jalan yang rusak untuk menyambut pemudik yang datang ke Semarang agar nyaman dengan infrastruktur yang disediakan.
"Lebaran nanti kan banyak tamu (dari) yang mudik ya. Walaupun libur panjang, kami tetap ada aktivitas. Tim ini bekerja, cek kondisi dulu. Kalau ada lubang, misalnya ya ditambal," katanya.
Saat ini, kata dia, setidaknya ada 10 tim yang dikerahkan DPU Kota Semarang, termasuk dari unit pelaksana teknis dinas (UPTD) untuk menyisir jalur-jalur yang menjadi akses para pemudik.
"Kemarin itu ada 10 tim ya, baik dari bidang (DPU) maupun UPTD. Sehari saja hampir 100 ton (aspal) hotmix, ya untuk memperbaiki jalan-jalan ini jelang arus mudik," kata Riaung.
Diakuinya, kapasitas jalan yang ada di Kota Semarang semakin lama kian tidak mencukupi seiring penambahan jumlah kendaraan sehingga diperlukan pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru.
Beberapa jalan pun sudah direncanakan untuk dilebarkan, seperti Jalan Untung Suropati dan Jalan Sambiroto yang sebagian sudah dilebarkan, dan menunggu pelebaran untuk tahap selanjutnya.
"Ya, akan kami prioritaskan pas nyusun anggaran. Kami sudah cek tempat-tempat yang bisa dilebarkan secara maksimal. Karena memang kapasitas jalan sekarang sudah tidak cukup," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan bahwa perbaikan infrastruktur jalan harus menjadi prioritas pemerintah kota dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Sebab, diakuinya, masih banyak jalur, seperti di kawasan barat yang rusak dan bergelombang sehingga perlu dilakukan perbaikan agar pemudik aman dan nyaman dalam memasuki wilayah Kota Semarang.
Suharsono meminta Pemkot Semarang, dalam kaitan ini DPU melakukan pendataan jalur-jalur, termasuk jalur alternatif yang kondisinya kurang baik atau rusak untuk segera dilakukan perbaikan.
"Jadi, Pemkot Semarang, dalam hal ini PU (DPU, red.) melakukan inspeksi mendadak muter ke seluruh wilayah di Kota Semarang untuk memastikan jalannya baik. Kalau tidak baik, segera diperbaiki," katanya.
Memang, diakuinya, tidak semua jalan adalah kewenangan Pemkot Semarang, sebab ada juga jalan milik pemerintah pusat dan provinsi. Namun, Suharsono mengatakan bisa segera dilakukan koordinasi untuk perbaikan.