Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto mengajak masyarakat di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan agar dapat menghindari lonjakan inflasi selama Ramadhan hingga Lebaran 2023.
"Sedikitnya ada tiga kunci untuk menghadapi kondisi perekonomian global yang penuh tantangan, yaitu ketahanan energi, ketahanan pangan, dan digitalisasi," kata Kepala KPw BI Purwokerto Rony Hartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, belanja bijak juga berarti bagaimana masyarakat berkonsumsi secara hemat seperti dalam penggunaan listrik atau pembelian bahan pangan dan jajanan/kuliner.
Menurut dia, belanja bijak juga perlu dilakukan terhadap barang-barang yang hanya untuk gengsi pergaulan.
"Selanjutnya pemanfaatan digitalisasi yang pastinya lebih cemumuah (cepat, mudah, murah, aman, dan andal) dalam berbelanja juga perlu dilakukan secara bijak," tegasnya.
Dia mengatakan sejalan dengan esensi Ramadhan untuk melatih menguasai hawa nafsu, belanja bijak bukan berarti melarang masyarakat untuk berbelanja, tetapi belanja sesuai dengan kebutuhannya atau tidak berlebihan.
"Sesuai pedoman Al Quran, kita selaku umat Islam diajarkan untuk tidak pelit namun juga tidak boros," jelasnya.
Ia pun mengutip salah satu surah dalam Al Quran, yakni Surah Al Furqan ayat 67 yang artinya "Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar".
Kendati demikian, dia mengakui daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat juga menjadi salah satu faktor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyumas.
Terkait dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyambut Ramadhan dan Lebaran 2023, Rony mengatakan KPw BI Purwokerto menyediakan uang tunai sebesar Rp3,9 triliun atau naik 16,2 persen dari momentum yang sama pada tahun 2022.
"Langkah ini dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta tidak ada PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) diperkirakan
aktivitas ekonomi dan pembayaran meningkat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, KPw BI Purwokerto bersinergi dengan perbankan di daerah membuka layanan penukaran uang sejak 21 Maret hingga 20 April 2023.
Dalam hal ini, lanjut dia, penukaran uang rupiah dapat dilayani di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Banyumas, 39 titik penukaran di perbankan wilayah eks Keresidenan Banyumas, dan mobil kas keliling Bank Indonesia.
"Bagi masyarakat yang hendak melalukan penukaran uang, hendaknya mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Pintar dengan alamat https://pintar.go.id. Bahkan, masyarakat juga bisa melakukan penukaran uang rupiah secara nontunai menggunakan EDC atau QRIS," katanya.