Banyumas (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi Semen Indonesia Group (SIG) yang mampu mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan industri semen yang dihadapi sepanjang tahun 2022.
Usai menggelar kegiatan sosialisasi dengan mengusung tema "Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat" di Kantor Kecamatan Sumpiuh. Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (5/3), Adisatrya mengatakan SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional telah berkontribusi besar bagi masyarakat dan juga Indonesia dalam pembangunan infrastruktur melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya.
"SIG sebagai BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan menjadi salah satu pihak yang berperan penting dan memiliki kemampuan strategis dalam mendukung agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui produk-produk semennya, SIG berkontribusi dalam membangun Indonesia berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.
Lebih lanjut, Adisatrya mengatakan SIG merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha, yaitu PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Semen Baturaja, dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
PT Semen Baturaja menjadi anak usaha yang terakhir bergabung dalam SIG pada penghujung tahun 2022, melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
"Menurut saya, saat ini SIG berada di posisi yang sangat kuat sebagai industri semen domestik terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap, dan solusi yang bernilai tambah," jelas legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) itu.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), kata dia, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dalam menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan.
Hal itu mengingat dalam pembangunan infrastruktur yang ideal, tidak hanya soal konstruksi, juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
Seperti diketahui, produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah nonOPC (ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon.
Tak hanya itu, SIG juga menawarkan inovasi beton untuk beragam kebutuhan aplikasi. Seperti SpeedCrete yang merupakan solusi perbaikan jalan hanya dalam beberapa jam di malam hari.
Kecepatan dan kualitas tinggi SpeedCrete membantu perbaikan jalan minim emisi CO2 dan kerugian perekonomian dari kemacetan karena penutupan jalan, dan lebih efisien dari sisi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
Contoh lain adalah ThruCrete, beton jadi yang mampu mengalirkan air limpasan ke dalam tanah untuk meminimalisasi genangan pada permukaan jalan dan membantu penyerapan air yang lebih baik.
Adisatrya mengharapkan SIG terus berkembang, berinovasi, dan berprestasi, sehingga dapat terus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dan negara.
Selain itu, SIG harus menjadi penyedia solusi bahan bangunan yang mampu menawarkan berbagai solusi serta menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan.
"Capaian positif SIG harus dapat semakin memperkuat SIG dalam menghadapi tantangan di industri semen," tegas Adisatrya.
Ia juga mendorong SIG untuk melaksanakan inisiatif strategis perusahaan tahun 2023 secara efektif dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan termasuk meningkatkan market share dan menaikkan brand equity Semen Indonesia Group secara nasional.