Legislator: PGEO dukung diversifikasi sumber energi di Indonesia
PGEO turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca
Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di Indonesia, serta berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia.
"PGEO sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam," katanya dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, kata dia, PGEO mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
"Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, saya mendukung komitmen PGEO untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menggelar sosialisasi dengan tema "Peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan" di Rumah Makan Elbe, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Senin (25/9).
Menurut dia, PGEO merupakan perusahaan energi sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
Adapun Area Operasi PGEO terdiri atas 13 wilayah kerja, yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah
"PGEO turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global," kata Adisatrya.
Ia mengharapkan PGEO dapat melakukan berbagai inovasi secara terus menerus dan menjalin kolaborasi lintas sektor untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap itu mengapresiasi komitmen keberlanjutan yang merupakan pilar penting dalam operasional PGEO dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan serta menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial.
"PT Pertamina Geothermal Energy harus tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, PGEO diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan Indonesia," kata Adisatrya.
"PGEO sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam," katanya dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, kata dia, PGEO mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
"Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, saya mendukung komitmen PGEO untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menggelar sosialisasi dengan tema "Peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan" di Rumah Makan Elbe, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Senin (25/9).
Menurut dia, PGEO merupakan perusahaan energi sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
Adapun Area Operasi PGEO terdiri atas 13 wilayah kerja, yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah
"PGEO turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global," kata Adisatrya.
Ia mengharapkan PGEO dapat melakukan berbagai inovasi secara terus menerus dan menjalin kolaborasi lintas sektor untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap itu mengapresiasi komitmen keberlanjutan yang merupakan pilar penting dalam operasional PGEO dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan serta menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial.
"PT Pertamina Geothermal Energy harus tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, PGEO diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan Indonesia," kata Adisatrya.