Pemkot Pekalongan intensifkan gerakan generasi antinarkoba di sekolah
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mengintensifkan sosialisasi gerakan generasi antinarkoba pada pelajar di sekolah sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekalongan Taufiqurahman di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa penggunaan narkoba harus diwaspadai dan perlu mendapatkan perhatian khusus karena bisa merusak generasi penerus bangsa.
"Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi tentang pencegahan narkoba akan terus kami lakukan di sekolah-sekolah dan menyasar para pelajar karena kasus penyalahgunaan narkoba kebanyakan yang menjadi korbannya adalah pemuda," katanya.
Selain memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba, pihaknya juga akan membekali para pelajar mengenai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Diharapkan, informasi mengenai bahaya narkoba khususnya generasi muda dapat tersampaikan sehingga sejak dini mereka sudah tumbuh budaya menolak dan ikut bersama mengawasi segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
"Generasi muda ini harus disasar tentang pemahaman bahaya narkoba agar mereka dapat terhindar dari bahaya narkoba.
Kami juga memberikan bekal wawasan kebangsaan dan cinta tanah air," katanya.
Pemkot Pekalongan juga berharap perlu adanya peran orang tua untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai bahaya narkoba pada putra dan putri.
"Kepada orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba karena keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa," katanya.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekalongan Taufiqurahman di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa penggunaan narkoba harus diwaspadai dan perlu mendapatkan perhatian khusus karena bisa merusak generasi penerus bangsa.
"Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi tentang pencegahan narkoba akan terus kami lakukan di sekolah-sekolah dan menyasar para pelajar karena kasus penyalahgunaan narkoba kebanyakan yang menjadi korbannya adalah pemuda," katanya.
Selain memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba, pihaknya juga akan membekali para pelajar mengenai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Diharapkan, informasi mengenai bahaya narkoba khususnya generasi muda dapat tersampaikan sehingga sejak dini mereka sudah tumbuh budaya menolak dan ikut bersama mengawasi segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
"Generasi muda ini harus disasar tentang pemahaman bahaya narkoba agar mereka dapat terhindar dari bahaya narkoba.
Kami juga memberikan bekal wawasan kebangsaan dan cinta tanah air," katanya.
Pemkot Pekalongan juga berharap perlu adanya peran orang tua untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai bahaya narkoba pada putra dan putri.
"Kepada orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba karena keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa," katanya.