Polisi sediakan perahu antar jemput siswa yang kebanjiran ke sekolah
Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyediakan perahu untuk membantu siswa di Desa Karangrowo karena terdampak banjir untuk diantar ke sekolah agar bisa mengikuti ujian tengah semester, sekaligus dibantu kepulangannya.
Kapolsek Undaan AKP Rusmanto di Kudus, Jumat, layanan antar jemput siswa dengan perahu dilakukan sejak siswa mulai mengikuti ujian tengah semester.
Kebetulan, kata dia, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus salah satu desa yang dilanda banjir.
Di desa setempat juga terdapat SD Negeri 4 Karangrowo sehingga sejumlah siswa tentu ada yang kesulitan mengakses jalan ke sekolahnya karena banjir.
Dengan adanya bantuan pengantaran menggunakan perahu, akhirnya para siswa tersebut tetap bisa mengikuti ujian tengah semester tanpa seragam harus basah.
Bhabinkamtibas yang diterjunkan, kata dia, juga dibantu babinsa bersama relawan BPBD Kudus.
"Masih tingginya curah hujan di wilayah Kudus, khususnya di Kecamatan Undaan menyebabkan genangan air di Desa Karangrowo mengalami kenaikan, sehingga memaksa anak anak untuk berangkat dan pulang sekolah harus menggunakan perahu," ujarnya.
Selain melakukan antar jemput anak-anak ke sekolah, kata dia, hari ini pihaknya mengevakuasi 16 warga Dukuh Krajan, Desa Karangrowo menggunakan perahu untuk diantar ke tempat pengungsian di Balai Desa Karangrowo.
Baca juga: 173 warga di Kudus mengungsi akibat banjir makin meluas
Kapolsek Undaan AKP Rusmanto di Kudus, Jumat, layanan antar jemput siswa dengan perahu dilakukan sejak siswa mulai mengikuti ujian tengah semester.
Kebetulan, kata dia, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus salah satu desa yang dilanda banjir.
Di desa setempat juga terdapat SD Negeri 4 Karangrowo sehingga sejumlah siswa tentu ada yang kesulitan mengakses jalan ke sekolahnya karena banjir.
Dengan adanya bantuan pengantaran menggunakan perahu, akhirnya para siswa tersebut tetap bisa mengikuti ujian tengah semester tanpa seragam harus basah.
Bhabinkamtibas yang diterjunkan, kata dia, juga dibantu babinsa bersama relawan BPBD Kudus.
"Masih tingginya curah hujan di wilayah Kudus, khususnya di Kecamatan Undaan menyebabkan genangan air di Desa Karangrowo mengalami kenaikan, sehingga memaksa anak anak untuk berangkat dan pulang sekolah harus menggunakan perahu," ujarnya.
Selain melakukan antar jemput anak-anak ke sekolah, kata dia, hari ini pihaknya mengevakuasi 16 warga Dukuh Krajan, Desa Karangrowo menggunakan perahu untuk diantar ke tempat pengungsian di Balai Desa Karangrowo.
Baca juga: 173 warga di Kudus mengungsi akibat banjir makin meluas