RSUD PA Boyolali tambah tujuh gedung baru upaya maksimalkan layanan
Boyolali (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menambah tujuh gedung baru dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal di wilayah ini. Tujuh gedung baru di RSUD Padan Arang tersebut diresmikan Bupati Boyolali M Said Hidayat didampingi Wakil Bupati Wahyu Irawan dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat di Kompleks RSUD Pandan Arang Boyolali, Kamis.
Menurut Bupati, ketujuh gedung tersebut, yakni untuk rawat inap, Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau Diagnosa, Poliklinik Eksekutif, Dialisis, Instalasi Gizi, Manajemen, dan Masjid Ki Ageng Pandanaran.
Bupati menyambut baik atas dibangunnya enam gedung pelayanan dan masjid untuk beribadah. Diharapkan dengan bertambahnya sarana dan prasarana di gedung baru mampu meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kabupaten Boyolali.
Hal tersebut, katanya, merupakan langkah pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali benar-benar ditunjukkan dengan peningkatan mutu yang semakin baik, termasuk bagaimana rumah sakit mampu menunjang fasilitas kesehatan.
"Sehingga, kami dapat melayani masyarakat Kabupaten Boyolali dari sisi kesehatan dengan baik," kata bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali FX Kristandiyoko menyampaikan dengan anggaran Rp51,43 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari dana yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pandan Arang Boyolali, ketujuh gedung tersebut berhasil dibangun di kompleks rumah sakit.
"Jadi, pembangunan dari selatan sampai utara rumah sakit ini. Tentunya dengan tujuh gedung ini, bisa meningkatkan pelayanan masyarakat yang berobat," katanya.
Selain itu, pembangunan masjid di lingkungan rumah sakit tentunya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia merinci anggaran untuk pembangunan gedung rawat inap sebesar Rp34,46 miliar, gedung MRI senilai Rp1,67 miliar, gedung instalasi gizi senilai Rp2,61 miliar, gedung dialisis dengan dana Rp5,12 miliar, gedung poliklinik eksekutif Rp4 miliar lebih, gedung manajemen Rp1,95 miliar, dan Masjid Ki Ageng Pandanaran senilai Rp1,46 miliar.
"Di RSUD Pandan Arang ini, satu-satunya rumah sakit yang mempunyai alat MRI. Jadi, pasien yang memerlukan MRI tidak perlu lagi keluar Boyolali, cukup di RSUD Pandan Arang," katanya.
Baca juga: RSUD Dr Moewardi kini miliki Instalasi Pelayanan Minimal Invasif
Menurut Bupati, ketujuh gedung tersebut, yakni untuk rawat inap, Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau Diagnosa, Poliklinik Eksekutif, Dialisis, Instalasi Gizi, Manajemen, dan Masjid Ki Ageng Pandanaran.
Bupati menyambut baik atas dibangunnya enam gedung pelayanan dan masjid untuk beribadah. Diharapkan dengan bertambahnya sarana dan prasarana di gedung baru mampu meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kabupaten Boyolali.
Hal tersebut, katanya, merupakan langkah pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali benar-benar ditunjukkan dengan peningkatan mutu yang semakin baik, termasuk bagaimana rumah sakit mampu menunjang fasilitas kesehatan.
"Sehingga, kami dapat melayani masyarakat Kabupaten Boyolali dari sisi kesehatan dengan baik," kata bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali FX Kristandiyoko menyampaikan dengan anggaran Rp51,43 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari dana yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pandan Arang Boyolali, ketujuh gedung tersebut berhasil dibangun di kompleks rumah sakit.
"Jadi, pembangunan dari selatan sampai utara rumah sakit ini. Tentunya dengan tujuh gedung ini, bisa meningkatkan pelayanan masyarakat yang berobat," katanya.
Selain itu, pembangunan masjid di lingkungan rumah sakit tentunya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia merinci anggaran untuk pembangunan gedung rawat inap sebesar Rp34,46 miliar, gedung MRI senilai Rp1,67 miliar, gedung instalasi gizi senilai Rp2,61 miliar, gedung dialisis dengan dana Rp5,12 miliar, gedung poliklinik eksekutif Rp4 miliar lebih, gedung manajemen Rp1,95 miliar, dan Masjid Ki Ageng Pandanaran senilai Rp1,46 miliar.
"Di RSUD Pandan Arang ini, satu-satunya rumah sakit yang mempunyai alat MRI. Jadi, pasien yang memerlukan MRI tidak perlu lagi keluar Boyolali, cukup di RSUD Pandan Arang," katanya.
Baca juga: RSUD Dr Moewardi kini miliki Instalasi Pelayanan Minimal Invasif