Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang berkirim surat ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) terkait pemasangan logo TNI di Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, kata Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz.
"Kemarin saya menghubungi deputi Menko Polhukam, kami akan menyurati Menko Polhukam untuk melaporkan bahwa memang waktu pertemuan dulu ada klausul secara tidak tertulis, kapan boleh dipasang lagi dan kapan tidak," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melepas 200 pelari ultra 100 kilometer "Run Against Cancer" di Gunung Tidar, Kota Magelang. Seperti diketahui di Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jumat (3/2), terdapat logo TNI lagi.
"Ini mungkin ada kebijakan panglima yang sekarang, barangkali belum terhubung dan tersambung dengan kebijakan yang kemarin. Jadi kami akan menanyakan ke Menko Polhukam, mungkin salah paham atau bagaimana," katanya.
Ia mengatakan Pemkot Magelang sudah pasti bahwa tahun 2025 mulai proses pemindahan dan berikutnya gedung diserahkan.
"Saya juga kirim surat ke Panglima TNI, prosesnya sudah jalan. Rencana bertemu dengan Panglima TNI minggu depan dan tergantung beliau juga, bisa menerima kami kapan, kami mau silaturahim," katanya.
Aziz menyampaikan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang saat ini memang milik Akademi TNI.
"Kami hanya menempati, tetapi tidak asal menempati karena memang ada proses sejarah bahwa itu diserahkan dan kami mengakui bahwa itu milik Akademi TNI," katanya.