Semarang (ANTARA) - PLN berupaya melakukan tindakan pengamanan saat curah hujan lebat dalam intensitas waktu yang lama di wilayah Semarang pada Sabtu (31/12) dengan menghentikan sementara aliran listrik di beberapa titik lokasi. Langkah preventif ini dilakukan untuk mencegah potensi bahaya listrik akibat genangan air.
Hingga Sabtu siang, PLN masih mengamankan sebanyak 445 gardu distribusi dengan 25.699 pelanggan terdampak. Adapun wilayah yang terdampak antara lain sebagian Mangkang, Marina, PRPP, Tanjung Mas, Lamicitra, Pasar Gladak Kendal, Brangsong, dan sebagian Kota Kendal.
Akibat angin kencang yang disertai hujan sejak Jumat (30/12) menyebabkan sejumlah pohon dan baliho menimpa jaringan PLN di wilayah pantura Jawa Tengah. Mengatasi hal tersebut, PLN melakukan upaya pemulihan gangguan pada daerah terdampak di Kabupaten Demak, Pekalongan, Kudus, Jepara, Rembang, Pati, dan Blora dengan total pelanggan terdampak 570.497 pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY AB Wahyu Jatmiko mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel PLN, termasuk di dalamnya tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan fasilitas pendukung lainnya seperti mobil crane yang tersebar di seluruh unit untuk melakukan upaya pengamanan dan penormalan gangguan.
"Puji syukur untuk pelanggan terdampak di wilayah Demak telah kembali dapat menikmati aliran listrik setelah gangguan yang terjadi sebelumnya. Untuk wilayah lainnya yang masih terdampak, saat ini petugas kami terus berupaya melakukan penormalan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan petugas dan masyarakat," kata Jatmiko.
Jatmiko menambahkan pihaknya juga terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir yang jaringan listriknya dilakukan pengamanan. Apabila air sudah surut dan kondisi sudah aman, listrik akan dialirkan kembali.
"Kami menghimbau agar masyarakat waspada dari bahaya kelistrikan di saat musim hujan. Hindari berteduh di dekat instalasi listrik, gunakan sepatu kedap air saat melewati air menggenang agar terhindar dari bahaya tegangan listrik bocor, dan hubungi Contact Center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile jika terdapat potensi bahaya kelistrikan," pungkas Jatmiko.