Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharapkan berbagai program pelatihan kerja diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja setempat melahirkan para wirausaha baru sehingga mempercepat penurunan kemiskinan dan pengangguran di daerah setempat.
"Pelatihan (keterampilan kerja diselenggarakan BLK, red.) ini perlahan mampu menurunkan pengangguran dan kemiskinan di Kota Magelang. Tidak cuma-cuma karena mereka kini sudah punya ilmu, keyakinan, serta kepercayaan diri yang baik," ujarnya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat.
Wali Kota Muchamad Nur Aziz mewisuda 500 wirausaha baru di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden, Kamis (15/12). Mereka yang diwisuda telah menerima pembekalan dan pelatihan berbagai bidang keterampilan, seperti menjahit, tata boga, perbengkelan, tata rias, barista, desain grafis, pemasaran daring, pertukangan, servis telepon pintar, dan tukang cukur. Mereka telah merampungkan seluruh pelatihan di UPT BLK Disnaker Kota Magelang sejak awal 2022.
Dia menjelaskan angka pengangguran dan keluarga di bawah garis kemiskinan di Kota Magelang setiap periode mengalami penurunan signifikan karena peningkatan kesadaran masyarakat membuka peluang kerja dan intervensi pemkot setempat.
Ia menyebut angka pengangguran turun dari 8,5 persen menjadi enam persen, sedangkan angka kemiskinan turun dari 7,6 persen menjadi 7,1 persen pada kuartal terakhir 2022.
"Sebuah capaian dan hasil menggembirakan untuk kita semua," kata dia.
Kepala Disnaker Kota Magelang Wawan Setiadi mengatakan kegiatan ini menggunakan APBD Perubahan 2022, untuk penciptaan 1.500 wirausaha baru di Kota Magelang melalui program kolaborasi Magelang Keren dan Rodanya Mas Bagia.
"Hari ini (15/12) ada 500 wirausaha yang sebelumnya diusulkan RT/RW melalui RKM. Diharapkan, sampai 2024 target 1.500 wirausaha bisa tercapai," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnaker Provinsi Jawa Tengah Ahmad Aziz mengatakan untuk menjalankan program pengentasan pengangguran dan kemiskinan dibutuhkan kerja sama antar-OPD dan masyarakat.
"Terlihat saat ini Kota Magelang berhasil atas kerja sama antar-OPD dan masyarakat dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Untuk keseluruhan yang terlibat harus bergerak, sehingga sumber daya yang digunakan dapat tepat guna dan tepat sasaran," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia memberikan motivasi kepada para wisudawan wirausaha untuk mempertahankan usahanya dan mendorong semangat berkarya.