Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 1.366 orang atau 61,31 persen dari jumlah pencari kerja di Kabupaten Kudus terserap di sejumlah perusahaan di berbagai daerah di Tanah Air.
"Sementara jumlah pencari kerja sesuai data permintaan kartu kuning (AK1) per Juni 2024 mencapai 2.228 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Rabu.
Upaya mengurangi angka pengangguran, kata dia, juga dilakukan Pemkab Kudus dengan menyelenggarakan pelatihan kerja melalui balai latihan kerja (BLK) secara gratis.
Ia mencatat hingga Juni 2024 sudah ada 424 alumni BLK Kudus yang terserap di sektor informal.
Sementara lulusan pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi sebanyak 784 orang.
"Peserta pelatihan kerja yang lulus juga diberi kesempatan mengikuti pelatihan yang bersertifikat kompetensi sehingga nilai tawar dalam mencari lowongan pekerjaan juga lebih besar karena keahliannya diakui," ujarnya.
Untuk kesempatan mengikuti pelatihan di BLK tahun 2024, kata dia, bisa melatih 2.000-an peserta.
"Progresnya sendiri sudah mencapai 75 persen, sehingga saat ini hanya menyisakan beberapa bidang pelatihan kerja yang masih membuka pendaftaran peserta baru," ujarnya.
Di antaranya, ada pelatihan pengolahan ikan menjadi makanan cepat saji, perbengkelan AC. pembuatan jajan pasar, dan tata rias.