Siaga Nataru, PLN terjunkan 5.574 personel amankan keandalan listrik Jateng-DIY
Semarang (ANTARA) - PLN menggelar Apel Siaga Natal dan Tahun baru sebagai wujud kesiapan untuk mengamankan keandalan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada Senin (5/12) di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta. Dalam apel tersebut dilakukan inspeksi personil dan peralatan yang akan disiagakan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta A.B. Wahyu Jatmiko menyatakan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Siaga Nataru, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIY menerjunkan sebanyak 5.574 personil yang terdiri dari 1.174 personil petugas teknik PLN, 3.606 personil pelayanan teknik, 108 personil petugas PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), dan 693 personil pendukung lainnya.
“Prioritas pengamanan kelistrikan selama Nataru akan dilakukan pada beberapa titik lokasi penting untuk memastikan saudara-saudara kita umat kristiani merayakan hari raya Natal dengan nyaman. Selain itu prioritas pengamanan juga diberikan pada kunjungan VVIP di wilayah Provinsi Jateng dan DIY sehubungan dengan adanya perhelatan pernikahan putra Presiden-RI Bapak Joko Widodo," kata Jatmiko.
Baca juga: PLN teken MoU siap salurkan listrik 50.2 MVA di Kawasan Industri Sayung
Baca juga: Sinergi PLN Group gandeng pemerintah & industri siap sambut investor di Jateng DIY
Selain itu PLN juga mempersiapkan 93 Posko Siaga Nataru yang berlokasi di unit PLN wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk mendukung kinerja di lapangan, PLN membekali personil dengan peralatan pendukung meliputi 14 unit kendaraan PDKB sentuh langsung, 30 unti gardu bergerak, 3 unit kabel bergerak, 19 unit genset, serta 5 unit UPS. PLN juga memberlakukan metode borderless petugas guna mengantisipasi kondisi darurat.
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan bahwa prioritas pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah seperti gereja, tempat pelayanan publik meliputi stasiun, terminal, hotel, bandara, serta kantor pemerintahan yang terkait dengan pelayanan publik.
Baca juga: PLN jalankan arahan presiden siapkan pasokan listrik untuk hilirisasi industri
Dalam kesempatan yang sama, Jatmiko menegaskan kepada pasukan siaga keandalan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus mengutamakan keselamatan kerja dengan melakukan cek rutin peralatan serta tentunya tidak menganggap remeh pekerjaan agar tidak terjadi accident.
Jatmiko juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menghadapi musim penghujan karena kondisi cuaca sangat rentan menyebabkan adanya gangguan listrik.
Ia berharap masyarakat juga ikut bekerja sama dengan pihaknya untuk melaporkan apabila terjadi gangguan listrik ataupun yang berpotensi menimbulkan gangguan dengan menghubungi Contact Center PLN 123 atau PLN Mobile.
Baca juga: PLN nyalakan serentak 224 pelanggan di sektor agrikultur
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta A.B. Wahyu Jatmiko menyatakan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Siaga Nataru, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIY menerjunkan sebanyak 5.574 personil yang terdiri dari 1.174 personil petugas teknik PLN, 3.606 personil pelayanan teknik, 108 personil petugas PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), dan 693 personil pendukung lainnya.
“Prioritas pengamanan kelistrikan selama Nataru akan dilakukan pada beberapa titik lokasi penting untuk memastikan saudara-saudara kita umat kristiani merayakan hari raya Natal dengan nyaman. Selain itu prioritas pengamanan juga diberikan pada kunjungan VVIP di wilayah Provinsi Jateng dan DIY sehubungan dengan adanya perhelatan pernikahan putra Presiden-RI Bapak Joko Widodo," kata Jatmiko.
Baca juga: PLN teken MoU siap salurkan listrik 50.2 MVA di Kawasan Industri Sayung
Baca juga: Sinergi PLN Group gandeng pemerintah & industri siap sambut investor di Jateng DIY
Selain itu PLN juga mempersiapkan 93 Posko Siaga Nataru yang berlokasi di unit PLN wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk mendukung kinerja di lapangan, PLN membekali personil dengan peralatan pendukung meliputi 14 unit kendaraan PDKB sentuh langsung, 30 unti gardu bergerak, 3 unit kabel bergerak, 19 unit genset, serta 5 unit UPS. PLN juga memberlakukan metode borderless petugas guna mengantisipasi kondisi darurat.
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan bahwa prioritas pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah seperti gereja, tempat pelayanan publik meliputi stasiun, terminal, hotel, bandara, serta kantor pemerintahan yang terkait dengan pelayanan publik.
Baca juga: PLN jalankan arahan presiden siapkan pasokan listrik untuk hilirisasi industri
Dalam kesempatan yang sama, Jatmiko menegaskan kepada pasukan siaga keandalan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus mengutamakan keselamatan kerja dengan melakukan cek rutin peralatan serta tentunya tidak menganggap remeh pekerjaan agar tidak terjadi accident.
Jatmiko juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menghadapi musim penghujan karena kondisi cuaca sangat rentan menyebabkan adanya gangguan listrik.
Ia berharap masyarakat juga ikut bekerja sama dengan pihaknya untuk melaporkan apabila terjadi gangguan listrik ataupun yang berpotensi menimbulkan gangguan dengan menghubungi Contact Center PLN 123 atau PLN Mobile.
Baca juga: PLN nyalakan serentak 224 pelanggan di sektor agrikultur