Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi sebesar 0,15 persen dialami provinsi ini pada November 2022, yang salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket angkutan udara.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, kenaikan harga tiket angkutan udara menjadi salah satu penyumbang inflasi yang mencapai 0,07 persen.
Selain itu, kata dia, kenaikan harga telur ayam, minyak goreng, rokok kretek filter, dan tomat juga menjadi penyumbang inflasi.
Sementara itu, komoditas yang menahan laju inflasi pada November 2022 antara lain penurunan harga cabai merah, cabai rawit, tarif kendaraan daring roda dua, dan bawang putih.
Inflasi yang terjadi pada November tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,12 persen.
Secara umum, lanjut dia, enam kota yang menjadi lokasi survei biaya hidup di Jawa Tengah juga mengalami inflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto yang mencapai 0,31, inflasi terendah di Surakarta sebesar 0,11 persen," katanya.
Sementara itu tingkat inflasi dari tahun ke tahun di Jawa Tengah tercatat mencapai 5,81 persen.
Berita Terkait
Sekda Kota Semarang tanggapi kans di pilkada
Sabtu, 20 April 2024 13:54 Wib
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Gibran minta kepala dinas melek media sosial
Jumat, 19 April 2024 22:54 Wib
Demokrat Semarang siap usulkan dua nama di pilkada
Rabu, 17 April 2024 22:38 Wib
BPBD Kudus siapkan personel antisipasi bencana pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 4:40 Wib
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada hujan badai
Kamis, 4 April 2024 7:45 Wib
Survei sebut elektabilitas Hendrar Prihadi tertinggi di Pilgub Jateng, ini tanggapannya
Kamis, 4 April 2024 7:36 Wib
Mantan Kabasarnas didakwa terima suap Rp8,65 miliar
Senin, 1 April 2024 14:01 Wib