Pemkot Pekalongan bekali keterampilan kerja tata boga para buruh rokok
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membekali keterampilan kerja tata boga pada para buruh rokok agar mereka bisa lebih mandiri berwirausaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan keluarga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau ini dilakukan dalam 8 paket dan diikuti oleh 20 orang.
"Hari ini kami melaksanakan pelatihan keterampilan kerja bagi para pekerja pabrik rokok yang merupakan pelatihan gelombang ke-6. Ada 8 paket yang,masing-masing paket dilaksanakan 3 hari dan diikuti 20 orang," katanya.
Baca juga: Sarjana di Kudus dapat pelatihan tambahan melalui BLK
Dikatakan, bekal keterampilan kerja bagi para buruh pabrik rokok ini diharapkan mampu mendorong mereka ketika ingin membuka pekerjaan sampingan (side job) atau suatu saat tidak bekerja lagi di perusahaan tempat mereka bekerja.
"Harapannya mereka memiliki bekal keterampilan apabila mereka memiliki waktu luang bisa dilaksanakan sebagai pekerjaan sampingan sehingga bisa mempunyai bekal untuk membuka usaha dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyampaikan ucapan terima kasih pada dinas perindustrian dan tenaga kerja serta Perusahaan Rokok MPS yang telah berkenan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau 2022.
Melalui pelatihan ini, Inggit berharap dapat mendorong para perempuan khususnya para ibu supaya bisa lebih mandiri dan membantu tambahan penghasilan keluarga.
"Pelatihan ini sebenarnya sudah banyak diberikan mulai dari pelatihan hantaran, merangkai bouqet bunga, dan kini tata boga," katanya.
Baca juga: Tingkatkan keterampilan, puluhan pemuda ikuti inkubator bisnis di BLK Wonosobo
Baca juga: Peserta pelatihan BLK terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau ini dilakukan dalam 8 paket dan diikuti oleh 20 orang.
"Hari ini kami melaksanakan pelatihan keterampilan kerja bagi para pekerja pabrik rokok yang merupakan pelatihan gelombang ke-6. Ada 8 paket yang,masing-masing paket dilaksanakan 3 hari dan diikuti 20 orang," katanya.
Baca juga: Sarjana di Kudus dapat pelatihan tambahan melalui BLK
Dikatakan, bekal keterampilan kerja bagi para buruh pabrik rokok ini diharapkan mampu mendorong mereka ketika ingin membuka pekerjaan sampingan (side job) atau suatu saat tidak bekerja lagi di perusahaan tempat mereka bekerja.
"Harapannya mereka memiliki bekal keterampilan apabila mereka memiliki waktu luang bisa dilaksanakan sebagai pekerjaan sampingan sehingga bisa mempunyai bekal untuk membuka usaha dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyampaikan ucapan terima kasih pada dinas perindustrian dan tenaga kerja serta Perusahaan Rokok MPS yang telah berkenan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau 2022.
Melalui pelatihan ini, Inggit berharap dapat mendorong para perempuan khususnya para ibu supaya bisa lebih mandiri dan membantu tambahan penghasilan keluarga.
"Pelatihan ini sebenarnya sudah banyak diberikan mulai dari pelatihan hantaran, merangkai bouqet bunga, dan kini tata boga," katanya.
Baca juga: Tingkatkan keterampilan, puluhan pemuda ikuti inkubator bisnis di BLK Wonosobo
Baca juga: Peserta pelatihan BLK terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan