Konsisten kembangkan energi bersih, Pertamina Cilacap raih penghargaan ISDA 2022
dinilai konsisten dalam kontribusi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketujuh, energi bersih dan terjangkau
Purwokerto (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV kembali meraih penghargaan bidang pengembangan energi bersih berupa Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.
Penganugerahan diterima oleh Officer CSR and SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung DN di Jakarta, Selasa (22/11) malam.
Penghargaan kategori Gold tersebut diterima Kilang Cilacap karena dinilai konsisten dalam kontribusi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketujuh, energi bersih dan terjangkau.
Dalam hal ini, dua program andalannya adalah Sistem Desalinasi Air dan Masyarakat Mandiri Tambak Polikultur dan Biofilter (Sidesi dan Mas Kuter) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan Sidesi dan Mas Kuter merupakan pengembangan dari program Desa Mandiri Energi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH).
"Melalui PLTH ini dilakukan rekayasa teknologi Sidesi, mengubah air payau yang tidak layak konsumsi menjadi layak. Hal ini menghemat biaya mendapatkan air bersih yang sebelumnya harus ditempuh sejauh 7 kilometer dari Dusun Bondan," katanya.
Baca juga: Pertamina Energi Negeri 5.0 kunjungi tiga sekolah dasar di Cilacap
Sedangkan program Mas Kuter, kata dia, merupakan inovasi dari pemanfaatan PLTH yang mengalirkan listrik untuk airator tambak.
Menurut dia, program ini mampu memperkaya oksigen di dalam tambak, sehingga meningkatkan hasil produktifitas tambak.
"Terlebih Dusun Bondan memiliki tambak yang cukup luas namun sebelumnya masih dikelola secara konvensional," kata Cecep.
Ia mengatakan penghargaan ini menjadi wujud konsistensi perusahaan untuk terus hadir dan berkontribusi menuntaskan persoalan sosial masyarakat.
"Apresiasi tinggi untuk semua pihak, baik internal perusahaan, pemerintah dan tentunya masyarakat penerima manfaat yang menjaga program terus berkelanjutan. Hal ini menjadi bukti nyata menjaga semangat Nasionalisme sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia," katanya.
ISDA yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat, serta berbagai hal positif lain.
Baca juga: Perwira Kilang Cilacap kenalkan teknologi metaverse di forum Pertamina Digital
Baca juga: Uji kesigapan penanganan keadaan darurat, Pertamina Cilacap gelar "Major Emergency Drill"
Penganugerahan diterima oleh Officer CSR and SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung DN di Jakarta, Selasa (22/11) malam.
Penghargaan kategori Gold tersebut diterima Kilang Cilacap karena dinilai konsisten dalam kontribusi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketujuh, energi bersih dan terjangkau.
Dalam hal ini, dua program andalannya adalah Sistem Desalinasi Air dan Masyarakat Mandiri Tambak Polikultur dan Biofilter (Sidesi dan Mas Kuter) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan Sidesi dan Mas Kuter merupakan pengembangan dari program Desa Mandiri Energi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH).
"Melalui PLTH ini dilakukan rekayasa teknologi Sidesi, mengubah air payau yang tidak layak konsumsi menjadi layak. Hal ini menghemat biaya mendapatkan air bersih yang sebelumnya harus ditempuh sejauh 7 kilometer dari Dusun Bondan," katanya.
Baca juga: Pertamina Energi Negeri 5.0 kunjungi tiga sekolah dasar di Cilacap
Sedangkan program Mas Kuter, kata dia, merupakan inovasi dari pemanfaatan PLTH yang mengalirkan listrik untuk airator tambak.
Menurut dia, program ini mampu memperkaya oksigen di dalam tambak, sehingga meningkatkan hasil produktifitas tambak.
"Terlebih Dusun Bondan memiliki tambak yang cukup luas namun sebelumnya masih dikelola secara konvensional," kata Cecep.
Ia mengatakan penghargaan ini menjadi wujud konsistensi perusahaan untuk terus hadir dan berkontribusi menuntaskan persoalan sosial masyarakat.
"Apresiasi tinggi untuk semua pihak, baik internal perusahaan, pemerintah dan tentunya masyarakat penerima manfaat yang menjaga program terus berkelanjutan. Hal ini menjadi bukti nyata menjaga semangat Nasionalisme sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia," katanya.
ISDA yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat, serta berbagai hal positif lain.
Baca juga: Perwira Kilang Cilacap kenalkan teknologi metaverse di forum Pertamina Digital
Baca juga: Uji kesigapan penanganan keadaan darurat, Pertamina Cilacap gelar "Major Emergency Drill"