Pemkab Pati-BKKBN percepat penurunan tengkes
Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng dalam menggelar promosi serta komunikasi, informasi dan edukasi dalam rangka percepatan penurunan angka kasus stunting atau tengkes di Pati.
"Penurunan angka kasus tengkes juga salah satu program yang diamanahkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat saya dilantik menjadi Penjabat Bupati Pati bulan Agustus 2022," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat menyampaikan sambutan pada acara promosi serta edukasi penurunan kasus stunting di Pendopo Kabupaten Pati, Senin.
Menurut dia, pemerintah daerah harus mulai berbenah dalam berupaya menurunkan angka kasus tengkes di Kabupaten Pati.
Edukasi soal pencegahan kasus tengkes juga harus menyeluruh hingga ke desa-desa atau kelurahan sehingga masyarakat semakin paham upaya dan pencegahannya.
Baca juga: Siti Atikoh : Ibu hamil perlu kenali masakan sehat cegah tengkes
Masyarakat juga didorong untuk meningkatkan derajat kesehatannya, karena sumber daya manusia yang ada saat ini akan menjadi generasi penerus di masa mendatang.
Upaya lain yang dilakukan dalam penurunan kasus tengkes, yakni dengan menggandeng berbagai pihak menjadi bapak asuh anak tengkes di Pati.
"Hasilnya bisa terkumpul donasi hinggga Rp209 juta yang nantinya digunakan untuk penanganan kasus tengkes," ujarnya.
Ia berharap program bapak asuh anak tengkes tersebut semakin berkembang sebagai langkah percepatan dalam penanganan kasus tengkes di Pati.
Pemkab Pati sebetulnya sudah mampu menekan angka kasus tengkes karena pada tahun 2019 mencapai 37 persen, sedangkan Juni 2022 turun menjadi 5,4 persen. Sedangkan untuk kembal menurunkan angka kasusnya, maka diperlukan upaya penanganan secara maksimal dan terintegrasi.
Baca juga: Program Jogo Tonggo dikembangkan untuk cegah stunting di Jateng
Baca juga: 747 kasus stunting selama 2022 di Pemkab Pekalongan
"Penurunan angka kasus tengkes juga salah satu program yang diamanahkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat saya dilantik menjadi Penjabat Bupati Pati bulan Agustus 2022," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat menyampaikan sambutan pada acara promosi serta edukasi penurunan kasus stunting di Pendopo Kabupaten Pati, Senin.
Menurut dia, pemerintah daerah harus mulai berbenah dalam berupaya menurunkan angka kasus tengkes di Kabupaten Pati.
Edukasi soal pencegahan kasus tengkes juga harus menyeluruh hingga ke desa-desa atau kelurahan sehingga masyarakat semakin paham upaya dan pencegahannya.
Baca juga: Siti Atikoh : Ibu hamil perlu kenali masakan sehat cegah tengkes
Masyarakat juga didorong untuk meningkatkan derajat kesehatannya, karena sumber daya manusia yang ada saat ini akan menjadi generasi penerus di masa mendatang.
Upaya lain yang dilakukan dalam penurunan kasus tengkes, yakni dengan menggandeng berbagai pihak menjadi bapak asuh anak tengkes di Pati.
"Hasilnya bisa terkumpul donasi hinggga Rp209 juta yang nantinya digunakan untuk penanganan kasus tengkes," ujarnya.
Ia berharap program bapak asuh anak tengkes tersebut semakin berkembang sebagai langkah percepatan dalam penanganan kasus tengkes di Pati.
Pemkab Pati sebetulnya sudah mampu menekan angka kasus tengkes karena pada tahun 2019 mencapai 37 persen, sedangkan Juni 2022 turun menjadi 5,4 persen. Sedangkan untuk kembal menurunkan angka kasusnya, maka diperlukan upaya penanganan secara maksimal dan terintegrasi.
Baca juga: Program Jogo Tonggo dikembangkan untuk cegah stunting di Jateng
Baca juga: 747 kasus stunting selama 2022 di Pemkab Pekalongan