Semarang (ANTARA) - Bertepatan dengan Hari Pahlawan tanggal 10 November, SMP Nasima Semarang yang berlokasi di Jalan Tri Lomba Juang No 1, Mugassari mengelar upacara bendera.
Kepala SMP Nasima Semarang Yudina Tri Heryanti yang dalam kesempatan tersebut menjadi pembina upacara mengajak seluruh siswa tidak hanya meniru secara fisik dengan menggenakan baju ala pahlawan, tetapi bisa lebih dari itu yakni meneladani semangat para pahlawan.
"Terima kasih kepada para anak-anakku semuanya yang telah mengenakan pakaian ala pahlawan. Ada yang mengenakan baju pejuang, ada juga sebagai rakyat yang memerdekaan Indonesia. Selain secara fisik, kita harus meniru semangat mereka para pejuang," tegas Yudina.
Pada upacara bendera yang dipimpin oleh Puan Fatma Fawwazah tersebut, terlihat seluruh warga sekolah baik siswa dan para guru terlihat kompak mengenakan baju ala pahlawan mulai dari menjadi ala pemuda pejuang Surabaya yang membawa bambu runcing, ada yang pada bagian lengan dan kepala diikat kain warna merah putih, serta ada yang menjadi ala pahlawan lengkap dengan ciri khasnya.
Ada yang mengenakan baju layaknya sebagai Panglima Jenderal Soedirman dengan mengenakan jubah panjang, penutup kepala, dan tongkat; ada juga yang sebagai rakyat jelata yang mengenakan caping; ada yang sebagai Bung Tomo dengan topinya; Kartini dengan baju kebaya dan jarik; Tuanku Diponegoro dengan surban yang dililitkan di kepala; TNI; dan santri.
Beberapa ada yang mengenakan baju ala Sultan Hasanuddin; sebagai Yos Sudarso dengan baju atasan dan bawahan juga topi dan sarung tangan yang seluruhnya serba putih; sebagai Agus Salim; dan Ki Hajar Dewantoro dengan jas berdasi juga mengenakan peci warna hitam dan kaca mata.
Dalam Upacara Hari Pahlawan yang tahun ini SMP Nasima Semarang yang mengusung tema Nasima's Generation Unites, Works, Builds the Nation tersebut, Yudina membacakan amanat Menteri Sosial RI yang mengingatkan perjuangan para pahlawan saat itu dalam mempertahankan kemerdekaan.
"Hari ini pun, kita berada dalam perjuangan besar menaklukkan ancaman dan tantangan yang nyata-nyata berada di hadapan kita yakni pemanasan global yang memicu beragam bencana alam, kelangkaan pangan, energi, dan air bersih," kata Yudina.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Siswa SMP Nasima kenakan baju profesi
Kita, lanjut Yudina, juga dituntut untuk siap siaga dalam menghadapi bencana alam termasuk pandemi COVID-19 serta kelangkaan sumber daya.
Hal yang dapat dilakukan antara lain meneruskan pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, melakukan pengembangan sumber pangan berbasiskan potensi dan kearifan lokal, mengelola sumber daya air secara bijak.
Selain upacara bendera, tambah Yudina, SMP Nasima Semarang dalam peringatan Hari Pahlawan tahun ini, juga memeriahkannya dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, lomba orasi dengan tema Pahlawan, serta beragam lomba lainnya.