"Segera booster, jangan sepelekan protokol kesehatan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu.
Menurut dia, stok vaksin penguat di Jateng saat ini dari Kementerian Kesehatan masih mencukupi.
"Nanti dari dinas akan melakukan percepatan, tapi seluruh rumah sakit jangan ambil risiko. Semua mesti siaga," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 mengalami peningkatan setelah munculnya varian baru Omicron XBB.
"Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau varian baru," katanya.
Ganjar mengaku sepakat mengikuti keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sejalan dengan hal itu, lanjut dia, edukasi dan sosialisasi dilakukan agar masyarakat tetap mengenakan masker saat beraktivitas.
"Kuncinya hanya dua, satu pakai masker, dua segera booster. Masker booster itu dijadikan satu paket membangun kesadaran diri," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yunita Dyah Suminar menambahkan, saat ini stok vaksin penguat yang tersedia tercatat sebanyak 267.930 vaksin dan didistribusikan ke 35 kabupaten/kota.
"Daerah-daerah yang memang masih rendah vaksinasi booster-nya kami genjot dengan kekuatan yang ada dan selama ini sudah punya pengalaman," katanya.
Saat ini jumlah kasus aktif COVID-19 di Jawa Tengah per 3 November 200 sebanyak 577 kasus dengan rincian, jumlah dirawat 381 kasus, jumlah sembuh 184 kasus dan yang meninggal dunia 12 kasus.