Penjajakan kerja sama diawali pertemuan antara Perwakilan Menteri Kesehatan Kerajaan Negeri Melaka yakni Pengerusi Jawatan Kuasa Kesihatan dan Anti Dadah Melaka Muhamad Akmal Saleh dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Muhamad Akmal Saleh mengatakan pemilihan Jateng untuk bekerja sama bidang teknologi kesehatan ini karena penduduk provinsi setempat tercatat sebanyak tujuh persen dari populasi di Indonesia.
Selain itu, Provinsi Jateng juga dinilai memiliki pemimpin dengan tata kelola yang baik sehingga kerja sama ini perlu dilakukan.
"Jadi menjadi satu pilihan dari pihak Kerajaan Negeri Melaka untuk mengadakan hubungan yang lebih serius," katanya.
Ia menegaskan, teknologi kesehatan menjadi satu bidang yang akan terus mengalami perkembangan dan pertemuan ini merupakan awal yang baik secara khusus bagi kedua daerah dan umumnya bagi Indonesia-Malaysia.
"Sejatinya ini memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dan permulaan yang sangat baik untuk satu perkara yang lebih besar bagi Provinsi Jawa Tengah dan Kerajaan Negeri Melaka," ujarnya.
Baca juga: Saham Teknologi dan Kesehatan Dorong Wall Street ke Rekor Tertinggi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik penjajakan kerja sama Pemprov Jateng dengan Kerajaan Melaka di tengah situasi politik dunia yang terus berubah sehingga cakupannya bisa luas menjangkau seluruh wilayah ASEAN.
"Maka kerja sama kedua kawasan menjadi penting, saya sangat terkesan betul dengan politik kesehatan yang diberlakukan di Malaysia," katanya.
Selain kesehatan, lanjut dia, kerja sama bidang lain juga dibahas, mulai bidang energi hingga pendidikan.
Di sisi lain, Ganjar juga melihat kebudayaan Melaka juga cukup dekat dengan Indonesia, khususnya dengan Riau.
"Tentu ini adalah awal saja, mudah-mudahan nanti setelah pertemuan ini kita akan bisa meneruskan kegiatan dan potensi kerja sama yang lain," ujarnya.(LHP)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jateng-Kerajaan Melaka jajaki kerja sama teknologi kesehatan