Semarang (ANTARA) -
"Kami sudah rapatkan dengan forkopimda termasuk dengan Kemendagri, maka kami minta teman-teman yang ingin menyampaikan aspirasi, kami buka ruang dialog,” katanya di Semarang, Selasa.
Melalui ruang dialog yang nantinya difasilitasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng, Ganjar berharap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi atau berargumentasi bisa mendapatkan kesempatan.
"Boleh disampaikan secara terbuka dan kami dengarkan, ruang-ruang dialog inilah yang coba kami berikan agar semuanya clear," ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng itu ini memahami apa yang dirasakan warga pasca-kenaikan harga BBM dan diharapkan melalui ruang dialog ini aspirasi dan argumentasi bisa dijelaskan.
"Kalau ada masukan-masukan katakan 'oh ya memang harus naik oke, tapi mesti ada perbaikan satu dua tiga', ya kami akan perbaiki itu dan itu kalau muncul dari Jawa Tengah akan kami teruskan (ke pemerintah pusat)," ujarnya.
Seperti diwartakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Forkopimda Jawa Tengah mengerahkan tim pengendali inflasi daerah (TPID) guna mengontrol dampak kenaikan harga BBM.
Ganjar meminta seluruh tim pangan daerah untuk aktif memantau perkembangan harga komoditas pangan.
Baca juga: Antisipasi inflasi dampak kenaikan harga BBM, Ganjar kerahkan tim TPID
Baca juga: Polda Jateng mengawal jalur distribusi BBM
Baca juga: Akademisi UMS : Indonesia perlu lakukan diversifikasi energi