Magelang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan pelatihan pengolahan pakan ikan dengan mengoptimalkan potensi bahan pangan lokal kepada masyarakat setempat.
Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko di Magelang, Rabu, mengatakan pelatihan ini diberikan bagi masyarakat yang berminat pada usaha budi daya ikan skala kecil serta diikuti warga dari kelurahan-kelurahan se-Kota Magelang.
"Intinya kami melakukan pelatihan bagi pemula maupun yang sudah punya usaha untuk meningkatkan kapasitas mereka, supaya paham dan mandiri. Kali ini concern mengolah pakan ikan mandiri," katanya.
Eri mengatakan para peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari wilayah yang memiliki potensi, misalnya kolam, sehingga kedepannya mereka bisa membuat usaha sendiri, meskipun skala kecil.
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat bisa meningkatkan pendapatan, selain untuk konsumsi sendiri. Kegiatan ini sekaligus mendukung program Pemkot Magelang yaitu Magelang Keren.
Ia menambahkan pelatihan menitikberatkan pada pengolahan pakan ikan, karena 60 persen dari usaha budi daya ikan bergantung pada pakan. Kegiatan akan diisi dengan teori, diskusi, dan dilanjutkan dengan praktik.
"Pakan itu 60 persen dari usaha budi daya ikan. Ini penting, keberhasilan usaha tergantung dari pakan. Kalau bergantung pada pabrik mahal, maka kami latih pengolahan ikan dengan bahan lokal," kata Eri.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyambut baik pelatihan ini, sebab paling besar anggaran budi daya ikan habis untuk kebutuhan pakan ikan. Harapannya, peserta bisa mengolah pakan ikan secara mandiri menggunakan bahan yang ada di sekitarnya.
Ia menyampaikan, meskipun masih skala kecil, saat ini usaha yang dibangun dengan keuletan bisa menambah penghasilan per bulan. Kunci kesuksesan sebuah usaha adalah keuletan dan pantang menyerah.
"Saya ingin warga punya penghasilan tambahan per bulan. Punya usaha itu harus ulet, kalau gagal ulangi lagi, tanya sama yang sudah sukses. Warga Kota Magelang harus lebih action jangan (tangan) di bawah," katanya.