"Banyak investor asal Korea Selatan yang kepincut dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan Jawa Tengah," katanya saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Kedatangan pria yang akrab disapa Prof Kim ke Ibukota Jateng ini mewakili sejumlah investor asal Korea untuk menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena turut mendukung kesuksesan investor Korea yang ada di Jateng.
"Kalau dari segi peraturan, perundang-undangan itu mungkin seluruh Indonesia sama, tapi di Jawa Tengah ini ternyata ada yang beda. Apa itu? Provinsi Jateng itu sangat ramah terhadap investor asing," ujar mantan Duta Besar Korea untuk Timor Leste itu.
Menurut dia, hal itu sangat dirasakan oleh para investor, khususnya mereka yang berasal dari Korea.
"Sekarang momentumnya sudah terlihat, saya yakin ke depan lebih banyak lagi investor ke Jateng. Saya harap apa yang dilakukan Jateng ini juga bisa disebarkan ke seluruh daerah di Indonesia," kata Prof Kim.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Kim Soo II yang merupakan sosok tidak asing baginya.
"Pak Kim sudah komunikasi dengan saya cukup lama, hari ini ke Jateng mau menengok perusahaan Korea di Jepara. Beliau datang, memberikan 'feedback' terkait investasi di Jateng. Dan menurut catatan Pak Kim, Jateng dipandang bisa melayani dengan baik," ujarnya.
Hal itu membuat Ganjar cukup lega sebab testimoni itu disampaikan langsung oleh pelaku investasi asing di Jawa Tengah.
"Kalau orang asing saja bisa melihat seperti ini, berarti dalam layanan kemudahan bisnis dan insentif yang diberikan itu dalam trek yang benar. Tinggal bagaimana kita menjaga dan menyebarkan sampai ke kepemimpinan tingkat lokal," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu menegaskan, siapapun yang ingin investasi ke Jawa Tengah, harus merasa nyaman dan terlindungi jika ada permasalahan di lapangan atau ada pihak yang mengganggu, diminta untuk menghubunginya langsung.
"Saya sampaikan tadi, kalau ada 'problem' atau ada yang ganggu, boleh kontak gubernur. Biar kami selesaikan, mari kita jaga bersama karena kalau ingin maju ya mesti ramah dalam investasi," ujar Ganjar.