Mandat tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh harian Times dan BBC, akan diterapkan kepada setiap orang yang memasuki paddock sepanjang akhir pekan balapan.
"F1 akan mewajibkan semua personel yang bepergian divaksinasi secara penuh dan tidak akan meminta pengecualian," kata juru bicara itu, seperti dikutip Reuters.
Hal itu termasuk seluruh kompetitor, staf ramah tamah, awak media, anggota FIA, pemegang hak komersial Liberty Media maupun tamu selebritas.
Mandat tersebut disetujui dalam pertemuan pada Desember di Dewan Motor Sport Dunia FIA.
Kabar wajib vaksin di F1 itu datang menyusul kontroversi status vaksinasi petenis Novak Djokovic di Australia Open.
Petenis nomor satu dunia itu ditahan oleh otoritas imigrasi Australia pada 6 Januari, kemudian dibebaskan atas perintah pengadilan pada 10 Januari, sebelum ditahan lagi dan dipaksa meninggalkan Australia menyusul keputusan terakhir pengadilan setempat yang mendukung keputusan pemerintah membatalkan visanya.
Peraturan baru di F1 itu akan mempengaruhi masa depan pebalap kendaraan medis Alan van der Merwe yang telah bertugas cukup lama.
Dia merupakan sosok yang turut menyelamatkan Romain Grosjean dari insiden terbakarnya mobil sang pebalap Haas menyusul kecelakaan parah di Grand Prix Bahrain 2020.
Van der Merwe bersikap tidak mau divaksin karena alasan pribadi.
FIA tidak merespon pernyataan Reuters terkait mandat vaksin tersebut atau masa depan Van der Merwe.
F1 tahun ini bersiap menggelar rekor 23 balapan di saat balapan seperti di Singapura, Jepang, Kanada, dan Australia,, yang sempat dibatalkan dalam dua tahun terakhir, kembali masuk kalender.
Olahraga 'jet darat' itu telah sukses menggelar kejuaraan dunia selama pandemi dalam dua musim terakhir, mengadopsi sistem gelembung dan tes reguler.
Musim 2022 akan menghadirkan mobil dengan desain baru mengikuti perombakan regulasi besar-besaran yang akan berpacu mulai 20 Maret nanti di seri pembuka di Bahrain.
Sebelum itu, tim akan menjalani sesi tes pramusim di Spanyol pada 23-25 Februari serta tes ofisial pada 10-12 Maret di Bahrain.
"F1 akan mewajibkan semua personel yang bepergian divaksinasi secara penuh dan tidak akan meminta pengecualian," kata juru bicara itu, seperti dikutip Reuters.
Hal itu termasuk seluruh kompetitor, staf ramah tamah, awak media, anggota FIA, pemegang hak komersial Liberty Media maupun tamu selebritas.
Mandat tersebut disetujui dalam pertemuan pada Desember di Dewan Motor Sport Dunia FIA.
Kabar wajib vaksin di F1 itu datang menyusul kontroversi status vaksinasi petenis Novak Djokovic di Australia Open.
Petenis nomor satu dunia itu ditahan oleh otoritas imigrasi Australia pada 6 Januari, kemudian dibebaskan atas perintah pengadilan pada 10 Januari, sebelum ditahan lagi dan dipaksa meninggalkan Australia menyusul keputusan terakhir pengadilan setempat yang mendukung keputusan pemerintah membatalkan visanya.
Peraturan baru di F1 itu akan mempengaruhi masa depan pebalap kendaraan medis Alan van der Merwe yang telah bertugas cukup lama.
Dia merupakan sosok yang turut menyelamatkan Romain Grosjean dari insiden terbakarnya mobil sang pebalap Haas menyusul kecelakaan parah di Grand Prix Bahrain 2020.
Van der Merwe bersikap tidak mau divaksin karena alasan pribadi.
FIA tidak merespon pernyataan Reuters terkait mandat vaksin tersebut atau masa depan Van der Merwe.
F1 tahun ini bersiap menggelar rekor 23 balapan di saat balapan seperti di Singapura, Jepang, Kanada, dan Australia,, yang sempat dibatalkan dalam dua tahun terakhir, kembali masuk kalender.
Olahraga 'jet darat' itu telah sukses menggelar kejuaraan dunia selama pandemi dalam dua musim terakhir, mengadopsi sistem gelembung dan tes reguler.
Musim 2022 akan menghadirkan mobil dengan desain baru mengikuti perombakan regulasi besar-besaran yang akan berpacu mulai 20 Maret nanti di seri pembuka di Bahrain.
Sebelum itu, tim akan menjalani sesi tes pramusim di Spanyol pada 23-25 Februari serta tes ofisial pada 10-12 Maret di Bahrain.