Formula 1 umumkan kalender untuk Kejuaraan Dunia F1 2024
Jakarta (ANTARA) - Formula 1 telah mengumumkan kalender untuk Kejuaraan Dunia F1 2024 yang disetujui oleh World Motor Sport Council, dengan menampilkan 24 balapan dan dimulai di Bahrain pada 2 Maret dan berakhir di Abu Dhabi pada 8 Desember.
"Saya dengan senang hati mengumumkan kalender 2024 dengan 24 balapan yang akan menghadirkan musim yang menyenangkan bagi para penggemar kami di seluruh dunia," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali dilansir laman resmi F1, Kamis.
Penyelenggara berharap dapat bergerak menuju regionalisasi kalender yang lebih besar, mengurangi beban logistik, dan membuat musim balapan menjadi berkelanjutan.
Domenicali mengatakan, dengan memindahkan GP Jepang ke bulan April, GP Azerbaijan ke September, dan GP Qatar secara back-to-back dengan GP Abu Dhabi, kalender ini diharapkan menciptakan aliran balapan yang lebih baik di wilayah tertentu.
"Perjalanan kami menuju kalender yang lebih berkelanjutan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang saat kami semakin merampingkan operasi sebagai bagian dari komitmen Net Zero 2030 kami. Kami memiliki banyak balapan untuk dinanti-nantikan pada tahun 2023, termasuk Grand Prix Las Vegas perdana," imbuhnya.
Sementara itu, untuk dua balapan pembuka musim ini di Bahrain dan Arab Saudi, Grand Prix akan berlangsung pada hari Sabtu. Keputusan ini diambil untuk menghormati penggemar yang beragama Islam untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Di sisi lain, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem menambahkan, pihaknya ingin membuat kejuaraan balap mobil tersebut menjadi lebih efisien dalam hal kelestarian lingkungan dan mempermudah akomodasi perjalanan para staf dan seluruh pihak terkait.
"Saat kami melangkah maju ke masa depan, kami harus memastikan bahwa prioritas kami tumbuh dan berkembang dengan kebutuhan masyarakat, dan apa yang terbaik untuk olahraga kami, penggemar kami, dan lingkungan kami," kata Mohammed.
Baca juga: Leclerc yakin bisa rebut hattrick pole di GP Monako
"Saya dengan senang hati mengumumkan kalender 2024 dengan 24 balapan yang akan menghadirkan musim yang menyenangkan bagi para penggemar kami di seluruh dunia," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali dilansir laman resmi F1, Kamis.
Penyelenggara berharap dapat bergerak menuju regionalisasi kalender yang lebih besar, mengurangi beban logistik, dan membuat musim balapan menjadi berkelanjutan.
Domenicali mengatakan, dengan memindahkan GP Jepang ke bulan April, GP Azerbaijan ke September, dan GP Qatar secara back-to-back dengan GP Abu Dhabi, kalender ini diharapkan menciptakan aliran balapan yang lebih baik di wilayah tertentu.
"Perjalanan kami menuju kalender yang lebih berkelanjutan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang saat kami semakin merampingkan operasi sebagai bagian dari komitmen Net Zero 2030 kami. Kami memiliki banyak balapan untuk dinanti-nantikan pada tahun 2023, termasuk Grand Prix Las Vegas perdana," imbuhnya.
Sementara itu, untuk dua balapan pembuka musim ini di Bahrain dan Arab Saudi, Grand Prix akan berlangsung pada hari Sabtu. Keputusan ini diambil untuk menghormati penggemar yang beragama Islam untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Di sisi lain, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem menambahkan, pihaknya ingin membuat kejuaraan balap mobil tersebut menjadi lebih efisien dalam hal kelestarian lingkungan dan mempermudah akomodasi perjalanan para staf dan seluruh pihak terkait.
"Saat kami melangkah maju ke masa depan, kami harus memastikan bahwa prioritas kami tumbuh dan berkembang dengan kebutuhan masyarakat, dan apa yang terbaik untuk olahraga kami, penggemar kami, dan lingkungan kami," kata Mohammed.
Baca juga: Leclerc yakin bisa rebut hattrick pole di GP Monako