BIN Jawa Tengah kembali gelar pelayanan vaksinasi COVID-19 di Banyumas
Banyumas (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah kembali menggelar pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di Kabupaten Banyumas pada Kamis.
Kepala BIN Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto dalam keterangan persnya mengatakan bahwa pada Kamis pelayanan vaksinasi COVID-19 digelar di Balai Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
"Jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 1.000 dosis," kata Sondi.
Baca juga: Gubernur tunggu petunjuk pelaksanaan vaksinasi penguat di Jateng
Selain di Banyumas, ia mengatakan, BIN Daerah Jawa Tengah pada Kamis menyelenggarakan pelayanan vaksinasi COVID-19 di tujuh kabupaten yang lain, yakni Kendal, Batang, Tegal, Wonosobo, Magelang, Purworejo, dan Purbalingga.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di delapan kabupaten termasuk Banyumas melibatkan 373 tenaga kesehatan dan ditargetkan bisa menjangkau 9.000 orang.
"Kegiatan vaksinasi hari ini ditujukan bagi anak usia enam sampai 11 tahun dan masyarakat umum. Khusus vaksinasi bagi anak usia enam sampai 11 tahun, kami masih menggunakan vaksin Sinovac, yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Masyarakat) untuk digunakan pada anak-anak," katanya.
Ia mengatakan bahwa anak-anak usia enam sampai 11 tahun juga rentan tertular virus corona sehingga harus divaksinasi.
"Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka di tengah pandemi saat ini," katanya.
Sondi mengatakan bahwa selain menyediakan sentra pelayanan vaksinasi, BIN Daerah Jawa Tengah menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah bagi warga.
"Selain mendirikan sentra vaksinasi, BIN Daerah Jateng bersama dengan tenaga kesehatan juga melakukan (pelayanan) jemput bola bagi warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi. Konsep door to door (dari rumah ke rumah) ini sangat membantu warga, terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksinasi," katanya.
Menurut Sondi, pada Rabu (12/1) BIN Daerah Jawa Tengah juga telah mencanangkan pelaksanaan vaksinasi penguat bagi warga di Kota Semarang serta Kabupaten Pekalongan, Wonosobo, dan Banjarnegara.
"Seluruh kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah menciptakan kekebalan kelompok, sehingga masyarakat dapat tahan terhadap COVID-19 yang terus bermutasi. Bagi masyarakat maupun anak-anak yang telah divaksin, kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarparakan Budi Widiantoro menyampaikan terima kasih kepada BIN Daerah Jawa Tengah, yang telah menyelenggarakan pelayanan vaksinasi di desanya.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah datang untuk mengikuti vaksinasi. Semoga dengan vaksinasi ini, semua masyarakat Banjarparakan bisa sehat dan beraktivitas kembali serta harapan kami ke depan perekonomian Indonesia menjadi lebih mapan dan lebih baik," katanya.
Baca juga: 37 puskesmas di Semarang layani vaksinasi suntikan ketiga
Baca juga: BIN vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di Temanggung
Kepala BIN Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto dalam keterangan persnya mengatakan bahwa pada Kamis pelayanan vaksinasi COVID-19 digelar di Balai Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
"Jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 1.000 dosis," kata Sondi.
Baca juga: Gubernur tunggu petunjuk pelaksanaan vaksinasi penguat di Jateng
Selain di Banyumas, ia mengatakan, BIN Daerah Jawa Tengah pada Kamis menyelenggarakan pelayanan vaksinasi COVID-19 di tujuh kabupaten yang lain, yakni Kendal, Batang, Tegal, Wonosobo, Magelang, Purworejo, dan Purbalingga.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di delapan kabupaten termasuk Banyumas melibatkan 373 tenaga kesehatan dan ditargetkan bisa menjangkau 9.000 orang.
"Kegiatan vaksinasi hari ini ditujukan bagi anak usia enam sampai 11 tahun dan masyarakat umum. Khusus vaksinasi bagi anak usia enam sampai 11 tahun, kami masih menggunakan vaksin Sinovac, yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Masyarakat) untuk digunakan pada anak-anak," katanya.
Ia mengatakan bahwa anak-anak usia enam sampai 11 tahun juga rentan tertular virus corona sehingga harus divaksinasi.
"Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka di tengah pandemi saat ini," katanya.
Sondi mengatakan bahwa selain menyediakan sentra pelayanan vaksinasi, BIN Daerah Jawa Tengah menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah bagi warga.
"Selain mendirikan sentra vaksinasi, BIN Daerah Jateng bersama dengan tenaga kesehatan juga melakukan (pelayanan) jemput bola bagi warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi. Konsep door to door (dari rumah ke rumah) ini sangat membantu warga, terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksinasi," katanya.
Menurut Sondi, pada Rabu (12/1) BIN Daerah Jawa Tengah juga telah mencanangkan pelaksanaan vaksinasi penguat bagi warga di Kota Semarang serta Kabupaten Pekalongan, Wonosobo, dan Banjarnegara.
"Seluruh kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah menciptakan kekebalan kelompok, sehingga masyarakat dapat tahan terhadap COVID-19 yang terus bermutasi. Bagi masyarakat maupun anak-anak yang telah divaksin, kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarparakan Budi Widiantoro menyampaikan terima kasih kepada BIN Daerah Jawa Tengah, yang telah menyelenggarakan pelayanan vaksinasi di desanya.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah datang untuk mengikuti vaksinasi. Semoga dengan vaksinasi ini, semua masyarakat Banjarparakan bisa sehat dan beraktivitas kembali serta harapan kami ke depan perekonomian Indonesia menjadi lebih mapan dan lebih baik," katanya.
Baca juga: 37 puskesmas di Semarang layani vaksinasi suntikan ketiga
Baca juga: BIN vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di Temanggung