Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan sejumlah bantuan sosial yang masuk ke Kota Solo tidak lagi difokuskan untuk penanganan COVID-19, menyusul meredanya kasus tersebut.
"Bantuan tidak fokus untuk COVID-19, tetapi juga untuk bencana alam," katanya, usai menerima bantuan sosial dari sebuah yayasan di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan memasuki musim hujan kali ini, Pemerintah Kota Surakarta mulai melakukan mitigasi titik-titik rawan bencana, di antaranya banjir dan tanah longsor.
Selain itu, dikatakannya, genangan air juga rawan terjadi, mulai dari pusat kota hingga kawasan pinggiran Solo.
"Bantuan kali ini berupa pembersih lantai buat warga yang kena banjir," katanya.
Mengenai kemungkinan masuknya bantuan sosial untuk masyarakat dari pihak lain, dikatakannya, diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang memberikan.
"Kalau bantuan yang sudah masuk ke Solo kan sudah habis, sembako juga sudah hampir habis. Silahkan, kalau itu saya tidak memaksa," katanya, saat menerima bantuan dari Yayasan Wings Peduli itu.
Sementara General Affairs PT Wings Surya Oucky Hertanto mengatakan pada kesempatan tersebut pihaknya menyalurkan 1.000 kemasan cairan pembersih Supersol.
"Sudah diterima oleh wali kota. Selanjutnya bantuan langsung dibawa ke gudang BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Cairan pembersih ini gunanya juga untuk disinfektan, dia kan cairan korosif sehingga lebih bersih dan lebih higienis," katanya.