Semarang (ANTARA) - Pendiri Yayasan Rumah Aira Semarang Magdalena mengharapkan dukungan Pemerintah Kota Semarang untuk menyuarakan agar tidak muncul stigma dan diskriminasi terhadap anak-anak penyintas HIV di Ibu Kota Jawa Tengah.
"Harapannya agar Wali Kota Semarang bisa ikut menyebarluaskan bahwa anak-anak dengan HIV ini bisa sehat dan sukses," kata Magdalena saat menemui Wali Kota Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Yayasan Rumah Aira merupakan tempat singgah para orang dewasa dan anak penyintas HIV di Kota Semarang.
Magdalena mengharapkan predikat Kota Semarang sebagai kota ramah anak dapat benar-benar dirasakan, termasuk bagi anak penyintas HIV.
Anak-anak yang dirawat di Rumah Aira, menurut dia, juga mengikuti aktivitas di sanggar seni bersama dengan anak-anak lain pada umumnya.
Sementara Wali Kota Hendrar.Prihadi menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung terwujudnya kesetaraan sosial di kota ini.
Wali kota menegaskan komitmennya untuk membangun Ibu Kota Jawa Tengah ini sebagai kota yang setara bagi seluruj lapisan masyarakat.
"Jangan ada yang terlewat. Rumah Aira ini menginspirasi kita tentang pentingbya semangat berbagi dan membantu sesama," katanya.
Berita Terkait
Bahagianya 40 anak yatim-duafa diajak Perwira Kilang Cilacap belanja baju lebaran
Rabu, 17 April 2024 9:10 Wib
Pemkab Batang - Polres batasi arena bermain anak di pantai
Sabtu, 13 April 2024 21:03 Wib
Penumpang melonjak, KAI Commuter imbau orang tua jaga anak saat perjalanan
Sabtu, 13 April 2024 14:15 Wib
Fatayat NU Banyumanik berikan santunan ke anak yatim piatu dan dhuafa
Sabtu, 6 April 2024 21:13 Wib
IronC dalam susu anak menjawab kebutuhan zat besi yang penting
Kamis, 4 April 2024 16:16 Wib
380 anak yatim dan duafa di Kabupaten Demak peroleh santunan
Rabu, 3 April 2024 22:30 Wib
Kadivpas: WBP dan anak berhadapan hukum punya hak kesehatan sama
Rabu, 3 April 2024 20:41 Wib
Wali Kota Magelang: Pendidikan karakter fondasi jati diri anak
Selasa, 2 April 2024 19:40 Wib