Basarnas Cilacap perluas area pencarian korban tenggelam di Kebumen
Cilacap (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Cilacap melanjutkan pencarian terhadap seorang pencari lobster yang diduga tenggelam di Pantai Karangbolong setelah terjatuh dari Bukit Hud, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Pada operasi SAR (Search and Rescue) hari ketiga ini, kami akan memperluas area pencarian, baik melalui jalur darat maupun penyisiran di permukaan laut," kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Selasa.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena operasi SAR hari kedua (8/11) untuk mencari dan menolong korban atas nama Sadar (56), warga Dusun Gedong RT 02 RW 02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, belum membuahkan hasil.
Ia mengakui operasi SAR tersebut terkendala kondisi lokasi kejadian yang terjal, banyak karang, serta banyak binatang seperti kelelawar dan biawak di Gua Lebuh yang berada di bawah Bukit Hud.
Selain itu, kata dia, akses untuk menuju gua tersebut sangat ekstrem sehingga pihaknya menggunakan jalur darat dengan memakai satu tali pengaman saat turun ke gua.
"Kami juga memakai tali dari atas tebing sebagai pengaman dan alat kami untuk masuk ke dalam gua. Ketinggian tebing sampai titik di depan gua lebih kurang 150 meter," katanya.
Menurut dia, personel yang terlibat dalam operasi SAR di Karangbolong terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Buayan, Koramil Buayan, BPBD Kabupaten Kebumen, SAR Lawet Perkasa, Kowara Kuwarasan, SAR Tunas Kelapa, Bagana, RAPI, Orari, TPKL Pasir, SAR Pasir, Gertaks, MDMC, Volunter Kebumen, serta dibantu warga sekitar.
Terkait dengan operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Kali Gombong, Nyoman mengatakan pihaknya telah menutup operasi tersebut karena korban atas nama Daliyah (78) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Senin (8/11), pukul 16.25 WIB.
"Jenazah Mbok Daliyah ditemukan di bendungan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kebumen, atau sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian yang berada di Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen," katanya.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Daliyah langsung dibawa ke Rumah Sakit Purwogondo, Kuwarasan, sebelum dipulangkan ke rumah duka, Dusun Pacor 1 RT 02 RW 04, Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen.
Menurut dia, personel SAR yang terlibat dalam operasi SAR di Kali Gombong terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Kuwarasan, Koramil Kuwarasan, BPBD Kabupaten Kebumen, Pemerintah Desa Kuwarasan, Kowara, SAR Elang Perkasa, Bagana, RAPI, Orari, Usar Kwarasan, Bumen Rescue, SAR Lintas Purworejo, MDMC, Ubaloka, dan dibantu warga setempat.
Seperti diwartakan, seorang pencari lobster bernama Sadar diduga tenggelam di Pantai Karangbolong setelah terjatuh dari Bukit Hud, Desa Karanbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, pada hari Minggu (7/11).
Dugaan tersebut muncul karena di lokasi kejadian, tali yang biasa digunakan Sadar untuk turun ke gua di bawah Bukit Hud ditemukan dalam kondisi terputus.
Sementara Daliyah diduga tenggelam di Kali Gombong pada Sabtu (6/11) malam karena saat tetangganya mengantarkan makanan pada Minggu (7/11) pagi, korban sudah tidak ada di dalam rumahnya serta lampu rumah dan televisi masih menyala.
Korban diduga pergi ke Kali Gombong yang letaknya tidak jauh dari rumahnya pada Sabtu (6/11) malam saat air sungai sedang tinggi setelah hujan lebat.
"Pada operasi SAR (Search and Rescue) hari ketiga ini, kami akan memperluas area pencarian, baik melalui jalur darat maupun penyisiran di permukaan laut," kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Selasa.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena operasi SAR hari kedua (8/11) untuk mencari dan menolong korban atas nama Sadar (56), warga Dusun Gedong RT 02 RW 02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, belum membuahkan hasil.
Ia mengakui operasi SAR tersebut terkendala kondisi lokasi kejadian yang terjal, banyak karang, serta banyak binatang seperti kelelawar dan biawak di Gua Lebuh yang berada di bawah Bukit Hud.
Selain itu, kata dia, akses untuk menuju gua tersebut sangat ekstrem sehingga pihaknya menggunakan jalur darat dengan memakai satu tali pengaman saat turun ke gua.
"Kami juga memakai tali dari atas tebing sebagai pengaman dan alat kami untuk masuk ke dalam gua. Ketinggian tebing sampai titik di depan gua lebih kurang 150 meter," katanya.
Menurut dia, personel yang terlibat dalam operasi SAR di Karangbolong terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Buayan, Koramil Buayan, BPBD Kabupaten Kebumen, SAR Lawet Perkasa, Kowara Kuwarasan, SAR Tunas Kelapa, Bagana, RAPI, Orari, TPKL Pasir, SAR Pasir, Gertaks, MDMC, Volunter Kebumen, serta dibantu warga sekitar.
Terkait dengan operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Kali Gombong, Nyoman mengatakan pihaknya telah menutup operasi tersebut karena korban atas nama Daliyah (78) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Senin (8/11), pukul 16.25 WIB.
"Jenazah Mbok Daliyah ditemukan di bendungan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kebumen, atau sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian yang berada di Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen," katanya.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Daliyah langsung dibawa ke Rumah Sakit Purwogondo, Kuwarasan, sebelum dipulangkan ke rumah duka, Dusun Pacor 1 RT 02 RW 04, Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen.
Menurut dia, personel SAR yang terlibat dalam operasi SAR di Kali Gombong terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Kuwarasan, Koramil Kuwarasan, BPBD Kabupaten Kebumen, Pemerintah Desa Kuwarasan, Kowara, SAR Elang Perkasa, Bagana, RAPI, Orari, Usar Kwarasan, Bumen Rescue, SAR Lintas Purworejo, MDMC, Ubaloka, dan dibantu warga setempat.
Seperti diwartakan, seorang pencari lobster bernama Sadar diduga tenggelam di Pantai Karangbolong setelah terjatuh dari Bukit Hud, Desa Karanbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, pada hari Minggu (7/11).
Dugaan tersebut muncul karena di lokasi kejadian, tali yang biasa digunakan Sadar untuk turun ke gua di bawah Bukit Hud ditemukan dalam kondisi terputus.
Sementara Daliyah diduga tenggelam di Kali Gombong pada Sabtu (6/11) malam karena saat tetangganya mengantarkan makanan pada Minggu (7/11) pagi, korban sudah tidak ada di dalam rumahnya serta lampu rumah dan televisi masih menyala.
Korban diduga pergi ke Kali Gombong yang letaknya tidak jauh dari rumahnya pada Sabtu (6/11) malam saat air sungai sedang tinggi setelah hujan lebat.