Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menanam 6.100 pohon sukun sebagai salah satu gerakan diversifikasi pangan di Ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Selasa mengatakan penanaman ribuan pohon sukun tersebut dilakukan merata di 16 kecamatan.
Bibit pohon dengan tinggi antara 2 hingga 3 meter tersebut ditargetkan sudah dapat berbuah pada 3 tahun ke depan.
"Ini merupakan program jangka panjang, harapannya bisa sijaga dan dimanfaatkan semua pihak," katanya.
Menurut dia, buah sukun sebagai bahan pangan pengganti beras tersebut memiliki kandungan karbohidrat.
Sementara pohonnya sendiri, kata dia, dapat ditanam di kawasan perbukitan untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor.
"Sukun memiliki akar kuat dan mampu menyerap air. Cocok di tanam di daerah perbukitan," katanya.
Selaon dikonsumsi langsung, ke depan buah sukun akan diolah menjadi tepung agar memiliki daya tahan lebih lama.
Gerakan penanaman pohon sukun ini, kata dia, diharapkan bisa memantik gerakan serupa penanaman tanaman bahan pangan pengganti beras.
Baca juga: Banyumas optimistis produksi tanaman pangan bakal meningkat
Baca juga: Menanam pangan di rumah berarti menanam obat
Baca juga: Temanggung anggarkan Rp3,4 miliar untuk subsidi tanaman pangan