Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melalui anggaran perubahan menyiapkan dana Rp3,4 miliar untuk subsidi petani di bidang tanaman pangan di masa pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Minggu, mengatakan tambahan di APBD Perubahan 2020 Rp3,4 miliar untuk bantuan sarana produksi pertanian di luar alat, seperti pupuk, benih, dan pestisida.
Ia menuturkan subsidi ini memang untuk ketahanan pangan, karena dampak COVID-19 petani kemampuannya juga sedikit menurun.
"Harapannya dengan pemberian subsidi itu dapat membantu petani, memang belum semua karena kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.
Joko menuturkan subsidi nantinya hibah ke kelompok dan kelompok nanti penggunaannya untuk pembelian pupuk, benih, dan pestisida. Setiap kelompok mendapat subsidi Rp25 juta.
"Subsidi itu tidak banyak, untuk padi saja ongkos produksinya butuh hampir Rp18 juta per hektare. Niat kita adalah memberi subsidi, membantu petani karena dampak COVID-19 ini supaya tetap bisa berusaha di musim tanam berikutnya," katanya.
Sebelumnya Bupati Temanggung menyampaikan dalam kondisi pandemi dan di ambang resesi ekonomi ini yang paling penting sekarang adalah tanaman pangan.
Oleh karena itu, katanya Dinas Pertanian lewat APBD perubahan mendapat dana besar untuk bantuan-bantuan benih dan pupuk kepada petani, karena kalau benar terjadi resesi ekonomi minimal masyarakat jangan sampai kelaparan.
"Kabupaten Temanggung ini tanahnya subur, kalau kita sampai kelaparan kebangeten, maka saya mengajak semua masyarakat, semua potensi lahan yang ada di desanya semaksimal mungkin ditanami tanaman pangan," katanya.