Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dra. Yusriyati Nur Farida MSi, Ak mengatakan transformasi digital merupakan salah satu solusi bagi UMKM untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Pelaku UMKM harus beradaptasi dengan teknologi digital, misalkan mengintensifkan jual beli secara daring, sehingga tidak hanya menjadikan pertemuan fisik sebagai faktor penting dan andalan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Dosen fakultas ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto itu mengatakan pemerintah juga perlu membuat program pendampingan agar para pelaku UMKM melakukan transformasi digital.
"Para pelaku UMKM perlu mendapat bimbingan jual beli secara online sehingga dapat meningkatkan pemasaran produk mereka meski di tengah pandemi COVID-19. Terlebih lagi saat kondisi pembatasan mobilitas seperti saat PPKM Darurat sekarang ini," katanya.
Menurut dia, dengan melakukan transformasi digital maka para pelaku UMKM diharapkan akan dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Terlebih lagi pada saat ini pemerintah sudah banyak menyiapkan kebijakan yang sangat baik melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)" katanya.
Dia menambahkan bahwa program PEN yang digulirkan pemerintah perlu mendapatkan apresiasi karena dapat mendorong perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Dr. Rio Dhani Laksana menambahkan peningkatan anggaran PEN 2021 diharapkan makin optimal dalam mendorong perekonomian.
"Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat dibanding anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp695,2 triliun, ini diharapkan dapat makin optimal mendorong perekonomian," katanya.
Menurut dia, kebijakan pemerintah meningkatkan anggaran PEN merupakan langkah yang strategis dalam upaya menghadapi gejolak ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Terlebih lagi fokus anggaran PEN telah menyentuh sasaran yang esensial, yakni bidang kesehatan, perlindungan sosial hingga UMKM," katanya.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan kebijakan pemerintah melalui anggaran PEN dapat efektif melindungi kelompok masyarakat rentan selama pandemi COVID-19.
Berita Terkait
Anggota DPR Muhammad Hatta harapkan produk UMKM miliki SNI
Selasa, 17 Desember 2024 19:24 Wib
Walisongo Halal Center dan Bank Indonesia latih sistem jaminan produk halal bagi UMK
Minggu, 8 Desember 2024 9:47 Wib
Kemenkomdigi apresiasi 10 UMKM terbaik pada Business Matching 2024
Minggu, 8 Desember 2024 9:38 Wib
Menjunjung es teh setinggi langit
Jumat, 6 Desember 2024 7:33 Wib
Pemkot Pekalongan: PBN diikuti UMKM asal Jatim dan Jabar
Kamis, 5 Desember 2024 13:50 Wib
Pemkab Batang kenalkan objek wisata dan produk UMKM ke PKK Kabupaten Grobogan
Rabu, 4 Desember 2024 20:19 Wib
Mendulang cuan dari usaha bawang goreng
Minggu, 1 Desember 2024 9:36 Wib
Ipemi komitmen perluas pasar produk UMKM
Jumat, 29 November 2024 21:42 Wib