Irene unggul 1,5 - 0,5 atas pecatur Chili WIM Javiera Belen Gomez Barrera (2083) setelah bermain remis pada partai kedua dalam permainan panjang 65 langkah.
Dalam partai kedua ini, Irene yang mengendalikan buah putih tampil tidak seagresif partai pertama yang dimenanginya.
Seperti disiarkan laman resmi turnamen, Irene mengawali langkah dengan memajukan bidak raja ke e4 untuk mengarah ke pembukaan Giuoco Piano. Ia mencoba tampil posisional untuk mengamankan keunggulan.
Baca juga: Irene dan Medina menang di hari pertama Piala Dunia Catur Putri
Baca juga: Medina Warda Aulia akan kerahkan segenap kemampuan demi nama Indonesia
Walaupun sempat unggul satu bidak di permainan akhir, Irene menerima tawaran remis dari Barera karena dengan hasil itu, Irene sudah memastikan diri maju ke putaran kedua.
Penampilan gemilang kembali diperlihatkan Medina Warda Aulia pada partai kedua menghadapi pecatur Jerman FM Jana Schneider (2321).
Dengan ciri khasnya, Medina tampil posisional mengotak-atik buah perwiranya dalam permainan Ruy Lopez varian Norwegia untuk memaksa Schneider berpikir keras hingga mengalami krisis waktu sebelum menyerah pada langkah ke-44.
Dengan kemenangan ini, Medina unggul 2-0 setelah di partai pertama, pecatur asal Bekasi ini juga menang.
Dalam putaran kedua, Medina sudah ditunggu pecatur unggulan ke-6 asal India Dronavalli Harika (2515) yang memperoleh bye di putaran pertama.
Di atas kertas, lawan Medina ini lebih unggul dilihat dari ello rating maupun status gelar yang disandang. Harika adalah peraih tiga kali medali perunggu kejuaraan dunia catur wanita. Ia saat ini sudah menyandang gelar GM kategori umum, sedangkan Medina baru menyandang IM untuk kategori umum dan Grandmaster untuk kategori wanita (WGM).
Lawan berat juga akan dihadapi Irene di putaran kedua. Pecatur asal Jawa barat ini akan berhadapan dengan pecatur tuan rumah Rusia, Valentina Gunina (2437) yang juga sudah menyandang gelar GM kategori umum.
Baca juga: WGM Irene Kharsima Sukandar enggan status unggulan menjadi beban
Sementara itu, kabar buruk dialami IM Mohamad Ervan yang harus terhenti di babak pertama karena tidak diijinkan bertanding setelah tidak lolos tes COVID-19 yang dilakukan panitia sebelum pertandingan kedua di babak pertama menghadapi GM Nodirbek Abdusattorov (2634). Ervan dinyatakan kalah 0-2 setelah pada pertandingan pertama menyerah dari pecatur remaja Uzbekistan tersebut.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB. Percasi, Kristianus Liem, yang mendampingi para pecatur Indonesia di Sochi, panitia pelaksana Piala Dunia Catur FIDE 2021 memang menerapkan peraturan yang sangat ketat untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Satu lagi wakil Indonesia di Piala dunia Catur 2021 ini, GM Susanto Megaranto (2550) masih harus melalui babak tie break sebelum memastikan lolos tidaknya ke putaran kedua setelah bermain remis dalam dua partai putaran pertama dengan juara nasional 13 kali Iran GM Ehsan Ghaem Maghami (2547).
Format pertandingan sendiri adalah dua babak catur klasik pada dua hari pertama, ditambah tie-break pada hari ketiga jika di dua pertandingan awal terjadi hasil imbang. Pecatur yang kalah langsung gugur, dan pemenang maju ke babak berikutnya.
Baca juga: Pecatur Mohamad Ervan gagal bertanding karena tak lolos tes covid-19
Baca juga: Percasi: Semangat empat pecatur luar biasa hadapi Piala Dunia 2021